Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimatan Selatan melakukan kajian studi kelayakan pengembangan perikanan di 12 kecamatan guna mendongkrak produksi perikanan lokal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Fahrul Raji mengatakan saat ini produksi perikanan belum optimal karena itu perlu upaya pengembangan.

Baca juga: FPIK ULM gelar seminar internasional percepat transformasi sektor perikanan dunia

"Kita ingin pembangunan sektor perikanan tetap berwawasan lingkungan dan berkelanjutan," jelas Fahrul Raji pada acara ekspos awal kajian studi kelayakan pengembangan perikanan di Tabalong, Kamis.

Dalam kajian ini Pemkab Tabalong gandeng Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru yang dipimpin Dr Untung Bijaksana (Dekan Fakultas Perikanan ULM).

Kepala Bidang perikanan  budidaya , Agus Nurahman menyebutkan
kajian ini untuk menjawab potensi perikanan yang  sudah  berkembang seperti budidaya ikan keramba dan kolam.

"Potensi lahan lebak dan rawa cukup tinggi karena itu perlu dilakukan kajian agar bisa mendukung pengembangan perikanan," jelas Agus.

Selanjutnya kajian pengembangan perikanan ini untuk menganalisa kontribusi perikanan terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Poliban ciptakan mobile power station untuk industri perikanan pintar

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024