Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mendukung dan
mendorong kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah untuk membuka akses keuangan bagi
masyarakat.
Dalam rangka memacu pertumbuhn ekonomi, kata dia, diperlukan koordinasi dan sinergitas seluruh komponen masyarakat, terutama dalam menjaga stabilisasi ekonomi secara mikro maupun makro.
"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan pada tahun 2017, diperlukan langkah koordinatif, integratif dan sinergitas antara Pemerintah, OJK, dan para pelaku industri jasa keuangan," katanya.
Wagub juga meminta kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kalimantan Selatan untuk lebih memperkuat koordinasi lintas sektor.
Terkait peningkatan literasi keuangan masyarakat, OJK diharapkan dapat lebih memfungsikan ruang terbuka sebagai wadah untuk informasi, edukasi dan sosialisasi.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan langkah integratif yang harus dilakukan adalah meminimalisir terjadinya resiko investasi dan mencegah munculnya penawaran investasi ilegal melalui optimalisasi kerja Tim Satuan Tugas Waspada Investasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Wagub berharap kepada industri keuangan dapat memberikan suku bunga kredit/ pembiayaan lebih rendah, premi asuransi yang lebih fleksibel dan akses pasar modal yang sederhana bagi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.
Di sisi lain, OJK juga diharapkan dapat terus meningkatkan literasi keuangan dan inklusif keuangan Kalimantan Selatan.
Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan Agus Priyanto meminta Industri Jasa Keuangan untuk lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mendorong kontribusi sektor jasa keuangan OJK berinisiatif memperluas akses keuangan masyarakat dan UMKM daerah. Beberapa hal diantaranya yang dilakukan adalah pertama adalah mengoptimalisasi program kerja, perluasan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Memperluas dan mengoptimalkan peran TPAKD.
Ditambahkan dia, mengembangkan model pembiayaan financial technology, mendorong perbankan dalam menyalurkan kredit, Mengoptimalkan peran Bank Pembangunan Daerah dan meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan ekonomi jangka panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Dalam rangka memacu pertumbuhn ekonomi, kata dia, diperlukan koordinasi dan sinergitas seluruh komponen masyarakat, terutama dalam menjaga stabilisasi ekonomi secara mikro maupun makro.
"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan pada tahun 2017, diperlukan langkah koordinatif, integratif dan sinergitas antara Pemerintah, OJK, dan para pelaku industri jasa keuangan," katanya.
Wagub juga meminta kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kalimantan Selatan untuk lebih memperkuat koordinasi lintas sektor.
Terkait peningkatan literasi keuangan masyarakat, OJK diharapkan dapat lebih memfungsikan ruang terbuka sebagai wadah untuk informasi, edukasi dan sosialisasi.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan langkah integratif yang harus dilakukan adalah meminimalisir terjadinya resiko investasi dan mencegah munculnya penawaran investasi ilegal melalui optimalisasi kerja Tim Satuan Tugas Waspada Investasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Wagub berharap kepada industri keuangan dapat memberikan suku bunga kredit/ pembiayaan lebih rendah, premi asuransi yang lebih fleksibel dan akses pasar modal yang sederhana bagi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.
Di sisi lain, OJK juga diharapkan dapat terus meningkatkan literasi keuangan dan inklusif keuangan Kalimantan Selatan.
Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan Agus Priyanto meminta Industri Jasa Keuangan untuk lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mendorong kontribusi sektor jasa keuangan OJK berinisiatif memperluas akses keuangan masyarakat dan UMKM daerah. Beberapa hal diantaranya yang dilakukan adalah pertama adalah mengoptimalisasi program kerja, perluasan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Memperluas dan mengoptimalkan peran TPAKD.
Ditambahkan dia, mengembangkan model pembiayaan financial technology, mendorong perbankan dalam menyalurkan kredit, Mengoptimalkan peran Bank Pembangunan Daerah dan meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan ekonomi jangka panjang.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017