Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Musibah banjir kembali menerjang sejumlah kawasan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan sejak sepekan terakhir dan wilayah terparah terkena dampak banjir adalah Kecamatan Banjang yang pertama mendapat luapan Air Sungai Balangan.


Camat Banjang Rusmadi Juriani di Amuntai, Selasa mengatakan, terdapat dua desa yang paling parah terkena dampak banjir di wilayah kecamatan Banjang yakni Desa Danau Terate dan Murung Padang yang seluruh pemukiman warganya tergenang banjir.

"Lebih 200 kepala keluarga yang terkena dampak banjir meminta pemerintah membangunkan tempat evakuasi bagi warga yang rumahnya sudah sangat parah terendam banjir," ujar Rusmadi.

Rusmandi mengatakan, disetiap desa terdapat tempat untuk membangun panggung bagi evakuasi korban banjir, seperti di halaman sekolah atau didepan Mesjid, agar pemerintah juga lebih mudah memberikan bantuan makanan dan obat-obatan bagi warga.
Dikatakan, banjir sudah sepekan melanda wilayah Kecamatan Banjang namun masyarakat belum menerima bantuan sembako dari Dinas Sosial maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) padahal bantuan sangat diharapkan warga.

Rusmadi berharap, kedepannya pemerintah bisa secara bertahap membangunkan siring disepanjang tepi sungai Balangan yang terdapat pemukiman padat agar air tidak meluap ketengah pemukiman.

Diinformasikan, akibat banjir diwilayahnya beberapa desa menjadi terisolir akibat akses jalan satu-satunya menuju desa tergenang air seperti yang terjadi di Desa Danau terate.

Bahkan titian ulin yang menghubungkan antar rumah warga turut tenggelam sehingga hanya jika menggunakan sarana perahu dan sampan warga bisa bepergian termasuk mengantar anak mereka kesekolah dan bekerja.

"Banjir mengakibatkan kerugikan bagi warga desa karena tidak sepenuhnya lagi bisa beraktivitas dan bekerja," katanya./Eddy Abdillah

Pewarta: Edy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017