Atlet gulat Kalimantan Selatan Fahriansyah menyabet medali emas setelah menyudahi perlawanan atlet Kalimantan Timur Muhammad pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan 2024 di GOR Binjai, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Saya bersyukur bisa mempertahankan medali emas yang diraih pada PON XX 2023," kata Fahriansyah saat dikonfirmasi dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu malam.
Pada PON XIX di Jawa Barat 2016, Fahriansyah menuturkan hanya merebut medali perunggu karena mengalami cedera, namun emas pertama kali saat PON di Kaltim.
Fahriansyah mengalahkan Muhammad dengan membutuhkan waktu dua menit dari enam menit pertandingan yang berakhir 10-0 pada partai final gaya bebas kelas 86 kg putra.
Di babak penyisihan, Fahriansyah menang dua kali melawan Wilanta (Sumut) dengan skor 6-4. Kemudian kembali menang saat meladeni Dendy (Bengkulu) dengan skor 6-1.
Sementara pada pertandingan lain, atlet Kalsel Agus Stiabudi harus puas dengan medali perak usai harus mengakui keunggulan Hamka (Kaltim) dengan skor 1-12.
"Saya sudah berusaha maksimal, namun hanya bisa meraih medali perak," tutur Agus.
Agus mengaku pernah bertemu Hamka pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2022, namun mengalami kekalahan.
"Walau saya mendapat perak, namun ini medali perdana sepanjang mengikuti PON," ungkap Agus.
Sementara itu, pegulat putri Kalsel Inayatul tak mampu berbuat banyak menghadapi Rizma (Kaltim) dengan skor 4-6 pada perebutan juara tiga dan lima pada kelas 62 kg.
Sedangkan pada hari pertama, pegulat Kalsel juga meraih dua medali perunggu yang disumbangkan Yarlikhaya Hamza untuk kelas 74 kilogram dan Muhammad Fajrin (kelas 125 kilogram).
Yarlikhaya harus mengakui keunggulan Gilang (Sumatra Barat), sedangkan Fajrin mampu memenangi dua kali laga saat bertemu Rudy (Kaltim) dan pegulat Aceh.
Namun, Fajrin tersungkur pada babak semi final saat bertemu pegulat Jawa Barat dengan skor 2-8.
"Perolehan medali emas Fahriansyah sudah sesuai target. Semoga pegulat lainnya juga bisa menyumbangkan medali emas, hingga hari kedua, Kalsel meraih satu emas, satu perak, dua perunggu," ucap pelatih gulat Kalsel Zulhaidir.
Sekretaris Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel Rijal Hamid mengapresiasi perolehan medali para atlet gulat.
Rijal pun menyebutkan Gulat Kalsel masih memiliki peluang menambah medali emas karena gaya grego belum dipertandingkan.
Baca juga: PON 2024 - Kalsel borong empat emas berkuda
Baca juga: PON 2024 - Arung jeram: tuan rumah berbagi emas, Kalsel perunggu
Baca juga: PON 2024 - Pebiliar Kalsel Noor puas, bersama Jendy raih dua emas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Saya bersyukur bisa mempertahankan medali emas yang diraih pada PON XX 2023," kata Fahriansyah saat dikonfirmasi dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu malam.
Pada PON XIX di Jawa Barat 2016, Fahriansyah menuturkan hanya merebut medali perunggu karena mengalami cedera, namun emas pertama kali saat PON di Kaltim.
Fahriansyah mengalahkan Muhammad dengan membutuhkan waktu dua menit dari enam menit pertandingan yang berakhir 10-0 pada partai final gaya bebas kelas 86 kg putra.
Di babak penyisihan, Fahriansyah menang dua kali melawan Wilanta (Sumut) dengan skor 6-4. Kemudian kembali menang saat meladeni Dendy (Bengkulu) dengan skor 6-1.
Sementara pada pertandingan lain, atlet Kalsel Agus Stiabudi harus puas dengan medali perak usai harus mengakui keunggulan Hamka (Kaltim) dengan skor 1-12.
"Saya sudah berusaha maksimal, namun hanya bisa meraih medali perak," tutur Agus.
Agus mengaku pernah bertemu Hamka pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2022, namun mengalami kekalahan.
"Walau saya mendapat perak, namun ini medali perdana sepanjang mengikuti PON," ungkap Agus.
Sementara itu, pegulat putri Kalsel Inayatul tak mampu berbuat banyak menghadapi Rizma (Kaltim) dengan skor 4-6 pada perebutan juara tiga dan lima pada kelas 62 kg.
Sedangkan pada hari pertama, pegulat Kalsel juga meraih dua medali perunggu yang disumbangkan Yarlikhaya Hamza untuk kelas 74 kilogram dan Muhammad Fajrin (kelas 125 kilogram).
Yarlikhaya harus mengakui keunggulan Gilang (Sumatra Barat), sedangkan Fajrin mampu memenangi dua kali laga saat bertemu Rudy (Kaltim) dan pegulat Aceh.
Namun, Fajrin tersungkur pada babak semi final saat bertemu pegulat Jawa Barat dengan skor 2-8.
"Perolehan medali emas Fahriansyah sudah sesuai target. Semoga pegulat lainnya juga bisa menyumbangkan medali emas, hingga hari kedua, Kalsel meraih satu emas, satu perak, dua perunggu," ucap pelatih gulat Kalsel Zulhaidir.
Sekretaris Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel Rijal Hamid mengapresiasi perolehan medali para atlet gulat.
Rijal pun menyebutkan Gulat Kalsel masih memiliki peluang menambah medali emas karena gaya grego belum dipertandingkan.
Baca juga: PON 2024 - Kalsel borong empat emas berkuda
Baca juga: PON 2024 - Arung jeram: tuan rumah berbagi emas, Kalsel perunggu
Baca juga: PON 2024 - Pebiliar Kalsel Noor puas, bersama Jendy raih dua emas
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024