Kandangan,  (Antaranews Kalsel) - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan Syarifah Asyah (44) mengalahkan dua pejambret yang akan mengambil tas kerjanya di daerah sepi di Desa Gambah Luar Kandangan.

Kapolres HSS AKBP Sukendar Eka Ristyan Putra melalui Kasubag Humas AKP Agus Winartono di Kandangan, Rabu, mengatakan, saat kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor bermaksud untuk berangkat kerja ke kantor Pemkab HSS.

Sejak berangkat dari rumahnya, korban merasa telah diiringi oleh dua pemuda yang berboncengan dengan sepeda motor, hingga di lokasi yang cukup sepi, kedua orang tersebut langsung berusaha menarik tas korban.

Korban yang telah waspada sejak awal, berusaha keras mempertahankan tasnya, hingga terjadi adu tarik antara korban dan kedua tersangka, hingga akhirnya membuat ketiganya terjatuh.

"Saat terjatuh itulah, korban mengaku langsung berteriak, "jambret", hingga mendapatkan perhatian dari warga sekitar, yang langsung berdatangan," katanya.

Mendengar ada teriakan jambret, warga pun langsung berdatangan dan menghajar kedua tersangka, M Yunus (21) dan Arbain (26) hingga babak belur, setelah itu masyarakt melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Menurut Agus, dari hasil interogasi kedua tersangka mengaku, uang hasil menjambret rencananya untuk membeli alkohol dan zenit. "Saat menjambret, keduanya juga sedang mabuk habis minum alkohol," katanya.

Saat ini baik barang bukti berupa satu unit Motor Suzuki Spin dan kedua tersangka telah diamankan untuk proses lebih lanjut di Mapolres Hulu Sungai Selatan.

Sebagaimana di ketahui, peredaran zenit dan obat-obatan terlarang di Kalimantan Selatan, sudah sangat meresahkan warga, karena bukan hanya telah banyak merusak mental pelajar, juga tingkat kejahatan semakin meningkat.

Penjambretan dan pencurian, hampir setiap hari terjadi di beberapa wilayah di Kalsel, bahkan pencurian juga sering terjadi di sekolah-sekolah.

Kondisi tersebut, membuat Pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan Banjarmasin darurat zenit, sehingga perlu kerja sama seluruh pihak untuk memberantas obat-obatan yang kini sangat mudah ditemukan di warung-warung kopi hingga apotik maupun pedagang obat.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017