Rantau, (Antaranews Kalsel)- Ahmat Parel bocah tiga tahun penderita kelainan jantung asal kecamatan Bungur Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan memerlukan uluran tangan para dermawan.

Anak ke dua pasangan Surat (46) dan Kiromah (41) warga desa Bungur RT 03 RW. 02 Kecamatan Bungur tersebut menderita kelainan pada organ pemompa darahnya sejak lahir.

"Sejak lahir, tubuhnya sering membiru, apalagi kalau setelah menangis," ujar Kiromah, Rantau (24/1)

Awal diketahuinya Farel memiliki kelainan jantung saat masih bayi, saat itu ia menangis dan tiba-tiba pingsan. Peristiwa itu terjadi beberapa kali, sehingga orang tuanya membawa Farel ke Rumah Sakit Datu Sanggul untuk mengetahui apa yang terjadi pada anaknya tersebut.

"Kata dokter anak kami mempunyai kelainan jantung, sehingga apabila kecapean dia akan pingsan dan membuat tubuhnya membiru," ujar Kiromah.

Penghasilan orang tuanya sebagai buruh pembuat batu bata tidak mencukupi untuk membiayai pengobatan anaknya tersebut.

"Penghasilan suami saya sebagai buruh sehari cuma 25 ribu," ujar ibunya asal kota Blitar tersebut.

Sementara untuk pengobatan anaknya tersebut, keluarga yang tinggal di gubuk kecil ukuran 4x4 hanya berharap dari kartu Jaminan Kesehatan Daerah dari Pemerintah.

"Sementara pengobatan hanya ke RSUD Datu Sanggul saja, karena tidak ada biaya buat ke dokter spesialis jantung walau sudah ada surat rujukan," kata sang ibu.

Padahal Ahmad Fadil harus segera di operasi yang hanya ada di Jakarta dan pastinya memerlukan dana yang tidak sedikit.

"Dengar-dengar sekitar Rp300 juta untuk operasinya, dapat uang dari mana kami segitu banyaknya," ujarnya lagi.

Maka dengan itu, ia sangat berharap adanya uluran tangan dari dermawan agar bisa membantu dan meringankan pengobatan anaknya tersebut.

Pewarta: M Husain Asary

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017