Guru Haji Saiful Anshari mengungkapkan rahasia bau harum dan roh, dalam kajian 'Sifat 20" atau "Tarekat Asy'ariyah" di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin,. sesudah Shalat Subuh Selasa.

Sebelum lebih jauh membicarakan mengenai bau harum dan roh, Guru Saiful terlebih dahulu mengatakan, bahwa hal tersebut bukan bersumber dari Hadits Rasulullah Muhammad Saw, tetapi dari Umar bin Khattab (sahabat Beginda Rasul).

Selain itu, Guru Saiful menyatakan, bahwa Nabi Adam alaihi salam (as) "Bapak Manusia," namun "Panglima Roh" adakah Roh Nabi Muhammad Saw yang menyenangi bau harum.

"Bukan cuma junjungan kita umat Islam Roh Nabi Muhammad Saw menyenangi bau harum, tetapi semua roh manusia beriman pada dasarnya juga menyukai bau harum tersebut," ujar Guru Saiful mengutip pernyataan Umar bin Khattab.

Guru Saiful menambahkan, Umar bin Khattab mempunyai pandangan yang "khawas" sehingga bisa melihat makhluk "halus" (gaib) seperti iblis syaitan sekalipun. 

"Oleh karenanya iblis syaitan takut pada Umar. Sebab Umar bin Khattab bisa 'manampiling' (menempeleng) iblis syaitan," kutip Guru Saiful.

Masih mengutip pendapat Saidina Umar bin Khattab, Guru Saiful mengatakan, bahwa tiap malam Jumat roh seseorang yang meninggal dunia mendatangi rumah tempat tinggal sewaktu hidup dan rumah anaknya.

"Oleh sebab itu pula, roh orang tua kita merasa senang mencium bau harum serta hadiah bacaan Yasin ataupun 'Fatihah empat" (Fatihah, Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan Surah An Nas) serta doa dan bacaan baik lain dari anak - cucu/zuriatnya," lanjut Guru Saiful.

Guru H Saiful Anshari saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Selasa (10/9/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Namun Guru Saiful mengingatkan, bahwa dupa untuk membuat harum tersebut jangan seperti dupanya orang non Muslim berbentuk lidi.

"Saya kira walau bukan Sunah Rasulullah Saw, tapi tidak salahnya mengikuti jejak sahabat Beginda Rasul yaitu Umar bin Khattab, sejauh memungkinkan," demikian Guru Saiful.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024