Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan terpilih menjadi salah satu dari enam desa mendapatkan kegiatan Matching Fund (program dana padanan) 2024 di Kabupaten Tanah Laut.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Tanah Laut berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Tanah Laut," ujar Sekretaris Desa Sungai Rasau Salman Ariadi, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, tema dari kegiatan tersebut adalah, Pemberdayaan Masyarakat Kampung Iklim Berbasis Potensi Wilayah dan Kearifan Lokal di Kabupaten Tanah Laut.
"Terpilihnya Desa Sungai Rasau dalam kegiatan ini merupakan hasil seleksi DPRKPLH dari Puluhan Kampung Iklim di Kabupaten Tanah Laut memiliki ciri khas dan kearifan lokal di masing-masing wilayah," ungkapnya.
Selain Desa Sungai Rasau, jelas dia, juga ada lima desa lainnya juga terpilih mendapatkan Matching Fund 2024.
Kelima desa tersebut, sebut dia, Desa Tirta Jaya, Desa Bumi Jaya, Desa Telaga Langsat, Desa Sungai Bakar dan Desa Martadah Baru.
"Kegiatan Matching Fund 2024 dibuka Kamis, tanggal 29 Agustus 2024 di Gedung Kuliah Terpadu Politala tersebut nantinya terbagi menjadi dua bagian," jelasnya.
Dua bagian tersebut, terang dia, pertama berupa, peningkatan kapasitas/bimbingan teknis untuk para pemangku kepentingan dan masyarakat desa di Politala.
Kedua, sambung dia, pendampingan langsung di enam desa penerima Matching Fund 2024.
Kepala Desa Sungai Rasau Tan Selamat menyambut baik dan merasa bersyukur bisa menjadi bagian dalam kegiatan Matching Fund 2024 dari Politala dan DPRKPLH Tanah Laut tersebut.
Kesempatan ini, ungkap dia, hanya dimiliki oleh sebagian kecil desa dan juga memiliki manfaat sangat baik bagi desa.
“Kami masyarakat Desa Sungai Rasau sangat bersyukur menjadi bagian dari kegiatan Matching Fund 2024 Politala ini karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa, dimana masyarakat kami nanti akan diberikan pengetahuan, informasi dan praktek langsung terkait pembentukan dan pengelolaan Bank Sampah, Pengembangan Produk Agroindustri dan Budidaya Maggot BSF,” tutup Tan Selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Tanah Laut berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Tanah Laut," ujar Sekretaris Desa Sungai Rasau Salman Ariadi, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, tema dari kegiatan tersebut adalah, Pemberdayaan Masyarakat Kampung Iklim Berbasis Potensi Wilayah dan Kearifan Lokal di Kabupaten Tanah Laut.
"Terpilihnya Desa Sungai Rasau dalam kegiatan ini merupakan hasil seleksi DPRKPLH dari Puluhan Kampung Iklim di Kabupaten Tanah Laut memiliki ciri khas dan kearifan lokal di masing-masing wilayah," ungkapnya.
Selain Desa Sungai Rasau, jelas dia, juga ada lima desa lainnya juga terpilih mendapatkan Matching Fund 2024.
Kelima desa tersebut, sebut dia, Desa Tirta Jaya, Desa Bumi Jaya, Desa Telaga Langsat, Desa Sungai Bakar dan Desa Martadah Baru.
"Kegiatan Matching Fund 2024 dibuka Kamis, tanggal 29 Agustus 2024 di Gedung Kuliah Terpadu Politala tersebut nantinya terbagi menjadi dua bagian," jelasnya.
Dua bagian tersebut, terang dia, pertama berupa, peningkatan kapasitas/bimbingan teknis untuk para pemangku kepentingan dan masyarakat desa di Politala.
Kedua, sambung dia, pendampingan langsung di enam desa penerima Matching Fund 2024.
Kepala Desa Sungai Rasau Tan Selamat menyambut baik dan merasa bersyukur bisa menjadi bagian dalam kegiatan Matching Fund 2024 dari Politala dan DPRKPLH Tanah Laut tersebut.
Kesempatan ini, ungkap dia, hanya dimiliki oleh sebagian kecil desa dan juga memiliki manfaat sangat baik bagi desa.
“Kami masyarakat Desa Sungai Rasau sangat bersyukur menjadi bagian dari kegiatan Matching Fund 2024 Politala ini karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa, dimana masyarakat kami nanti akan diberikan pengetahuan, informasi dan praktek langsung terkait pembentukan dan pengelolaan Bank Sampah, Pengembangan Produk Agroindustri dan Budidaya Maggot BSF,” tutup Tan Selamat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024