Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas 2X7 megawatt di Desa Sigam, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ditargetkan selesai pada 2017.

Manajer Perencanaan Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Tengah Hasmar Tarigan di Kotabaru, Kamis, mengatakan pembangunan PLTU Sigam sebelumnya sempat terhenti, kini dilanjutkan kembali dan selesai tahun ini.

"Selain PLTU Sigam, kebutuhan listrik di Kotabaru akan dipasok daya dari pembangkit listrik wilayah Kalselteng, di Asam-asam, dan beberapa daerah lain dengan cara diinterkoneksikan listrik di Kotabaru dengan pembangkit wilayah Kalselteng," katanya.

Saat ini, lajut dia, PLN tengah melakukan proses pembangunan jaringan kabel dasar laut, dan pembangunan Sambungan Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV dari Batulicin-Kotabaru serta gardu induk Kotabaru.

Dengan jaringan dasar laut Batulicin-Pulaulaut, Kotabaru tersebut, maka listrik PLTU Sigam akan diinterkoneksikan dengan pembangkit wilayah Kalselteng yang juga sudah interkoneksi dengan daerah lain di Kalimantan.

"Sehingga apabila jaringan listrik yang diproduksi dari pembangkit listrik teaga diesel, maupun PLTU di Pulaulaut Kotabaru terjadi masalah, tidak sampai terjadi pemadaman," ujarnya.

Karena pelanggan di Kotabaru tetap dapat dilayani dengan listrik produksi PLTu Asam-asam atau yang lainnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah, mengatakan pembangunan PLTU Sigam di Kotabaru tidak termasuk dari proyek listrik yang dihentikan pemerintah karena masalah dana.

Hal itu disampaikan Alfisah menyikapi pengumuman pemerintah pusat yang menghentikan sejumlah proyek pembangunan pembangkit di beberapa daerah di Indonesia akibat terkendala dana.

Keberadaan proyek PLTU Sigam yang tinggal menyisakan sekitar 15 persen pekerjaan akhir (finishing) itu sangat disayangkan jika dihentikan. Sehingga diputuskan terus berlanjut sehingga bisa segera difungsikan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017