Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Danrem 101/Antasari Kalimantan Selatan Kolonel Kav Yanuar Adil menyatakan pihaknya ikut merespon kondisi mahalnya harga cabe dengan memerintahkan setiap satu prajurit menanam 15 batang cabe.

"Sebenarnya perintah prajurit menanam cabe ini dari atas hanya tiga batang per prajurit, kita mita lima batang di Korem, tapi di Kodim jadi 15 batang," ujarnya saat gelar silaturrahmi dengan insan pers di Aula Korem 101/Antasari di Banjarmasin, Kamis.

Dia menyatakan keterlibatan TNI ikut menanam cabe di pekarangan ini sebagai upaya untuk menekan mahalnya harga cebe yang melebihi Rp100 ribu per kilogramnya.

"Paling tidak keluarga prajurit tidak beli cabe sementara, syukur-syukur bisa berbagi dengan warga sekitarnya," ucap Yanuar Adil.

Menurut dia, program tanam cabe prajurit TNI ini sebagai langkah sosial ke masyarakat dan ikut menjaga ketersediaan pangan daerah, bahkan nasional.

TNI, ujanya, memiliki program membantu pertumbuhan pertanian di daerah ini, diantaranya dengan sudah berhasilnya membantu masyarakat petani mencetak sawah seluas 3.225 hektare pada 2016.

Menurut Yanuar, upaya khusus swasembada pangan di Kalsel ini pihaknya lagi menargetkan bisa menyiapkan seluas 1.500 hektare.

"Ada di beberapa kabupaten ini programnya, totalnya demikian," paparnya.

Dia menyatakan TNI akan mengabdikan seluruh hidupnya untuk rakyat dan negara, sebab rakyat merupakan ibunya TNI, hingga tidak mungkin berlaku durhaka.

"Kita berharap insan pers terus mendukung kegiatan kami. Kami ingin bersinergi membangun negeri ini agar kuat dan selalu damai," ucapnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017