PT Antang Gunung Meratus (AGM) bersama program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) mendukung program pemerintah pencegahan dan penanganan stunting, di Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel).
CSR Section Head, PT AGM Widharto Ali, di Malutu, mengatakan dukungan pencegahan dan penanganan stunting dilakukan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.
"Kita dari PT AGM terus berkomitmen secara berkelanjutan terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di areal perusahaan, demi menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik," katanya dalam keterangan, mengutip pers rilis Humas PT AGM, Jumat.
Baca juga: Pemkab HSS antisipasi pengurangan pekerja akibat krisis ekonomi
Selain itu, perusahaan juga telah berkomitmen meningkatkan pertanian termasuk pencegahan dan penanganan stunting yang berkelanjutan,dan untuk itu pihaknya berkolaborasi bersama Puskesmas Padang Batung.
Kemudian dengan Tim BKKBN Padang Batung, dan Mahasiswa KKN, melalui program SIK ASIK yang memberikan edukasi kepada ibu, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak.
Dalam edukasi tersebut, ditekankan pentingnya pemberian ASI kepada anak, dan pihaknya berharap program nasional pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting yang dilaksanakan berkolaborasi bagi masyarakat wilayah ring satu dapat terwujud.
Baca juga: PT AGM hidupkan potensi kelompok perikanan sistem bioflok air tawar
"Semoga program yang dilaksanakan berjalan secara sustainable, untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen UMB Herda Hariyani, berterima kasih kepada PT AGM yang telah berkolaborasi, dalam melaksanakan program mahasiswa KKN di wilayah Kabupaten HSS.
"Program pencegahan dan penanganan stunting ini sejalan dengan isu Nasional, dan kita ingin melalui kolaborasi dengan semua pihak terkait, maka kasus stunting yang ada di Desa Malutu berkurang," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
CSR Section Head, PT AGM Widharto Ali, di Malutu, mengatakan dukungan pencegahan dan penanganan stunting dilakukan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.
"Kita dari PT AGM terus berkomitmen secara berkelanjutan terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di areal perusahaan, demi menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik," katanya dalam keterangan, mengutip pers rilis Humas PT AGM, Jumat.
Baca juga: Pemkab HSS antisipasi pengurangan pekerja akibat krisis ekonomi
Selain itu, perusahaan juga telah berkomitmen meningkatkan pertanian termasuk pencegahan dan penanganan stunting yang berkelanjutan,dan untuk itu pihaknya berkolaborasi bersama Puskesmas Padang Batung.
Kemudian dengan Tim BKKBN Padang Batung, dan Mahasiswa KKN, melalui program SIK ASIK yang memberikan edukasi kepada ibu, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak.
Dalam edukasi tersebut, ditekankan pentingnya pemberian ASI kepada anak, dan pihaknya berharap program nasional pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting yang dilaksanakan berkolaborasi bagi masyarakat wilayah ring satu dapat terwujud.
Baca juga: PT AGM hidupkan potensi kelompok perikanan sistem bioflok air tawar
"Semoga program yang dilaksanakan berjalan secara sustainable, untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen UMB Herda Hariyani, berterima kasih kepada PT AGM yang telah berkolaborasi, dalam melaksanakan program mahasiswa KKN di wilayah Kabupaten HSS.
"Program pencegahan dan penanganan stunting ini sejalan dengan isu Nasional, dan kita ingin melalui kolaborasi dengan semua pihak terkait, maka kasus stunting yang ada di Desa Malutu berkurang," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024