Perguruan "Darul Ma'arif" Cipete Jakarta Selatan (Jaksel) yang didirikan almarhum H Idham Chalid, memasuki usia 70 tahun telah mencetak Muslim intelektual di antaranya menjadi ulama dan pejabat pemerintahan.
Salah seorang pengasuh Perguruan Darul Ma'arif Cipete Jaksel Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengungkapkan itu menjawab ANTARA Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Ahad.
Baca juga: KH Idham Chalid ajarkan kemandirian dan upaya meningkatkan perekonomian umat
"Cukup banyak atau ribuan orang alumni Perguruan Darul Ma'arif yang berlokasi di Jalan RS Fatmawati Cipete Kecamatan Cilandak Jaksel itu bekerja pada berbagai bidang," ujar Tuan Guru Madyan atau keponakan H Idham Chalid (mantan Wakil Perdana Menteri II era Presiden Soekarno).
Tuan Guru Madyan mencontohkan H Zainuddin MZ yang menjadi ulama kondang di seluruh Indonesia, serta H. Marullah Matali yang pernah menjadi Wali Kota Jaksel merupakan alumni Perguruan Darul Ma'arif.
Selain itu, ada pula alumni Perguruan Darul Ma'arif yang menjadi politikus, polisi dan pegawai di kedutaan, tutur mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta tersebut.
Tuan Guru Madyan menuturkan peringatan ke-70 tahun Perguruan Darul Ma'arif pada 4 Rabi'ul Awal 1446 Hijriah atau 8 September 2024 bertepatan haul ke-13 almarhum H Idham Chalid.
Baca juga: Sosialisasi empat pilar dan Harlah KH Idham Chalid terapkan protokol kesehatan
"Peringatan 70 tahun Perguruan Darul Ma'arif dan haul ke-13 almarhum H Idham Chalid itu sekaligus Maulid Nabi Muhammad Saw," ujar Tuan Guru Madyan yang lama menimba ilmu agama di Mekkah dan Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" tersebut.
Syukuran 70 Perguruan Darul Ma'arif serta haul ke-13 Idham Chalid itu mengundang para alim ulama, kiai, para asatidz dan tokoh masyarakat dengan penceramah KH. Abu Bakar Madris.
Almarhum Idham Chalid berasal dari Amuntai (185 km utara Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalsel atau "Urang Banjar" yang melanglang buana pernah sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PB NU).
Selain itu, menjabat Menteri Sosial dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Republik Indonesia, serta orang tua dari almarhum H Syaiful Hadi (mantan Direktur Utama Perum Kantor Berita ANTARA).
Almarhum Idham Chalid juga mendapat gelar Pahlawan Nasional dimakamkan di Cisarua Bogor Jawa Barat bersama sang anak, Syaiful Hadi.
Baca juga: Syaifullah Tamliha : KH Idham Chalid sosok panutan, sifat-sifat beliau jadi teladan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Salah seorang pengasuh Perguruan Darul Ma'arif Cipete Jaksel Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengungkapkan itu menjawab ANTARA Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Ahad.
Baca juga: KH Idham Chalid ajarkan kemandirian dan upaya meningkatkan perekonomian umat
"Cukup banyak atau ribuan orang alumni Perguruan Darul Ma'arif yang berlokasi di Jalan RS Fatmawati Cipete Kecamatan Cilandak Jaksel itu bekerja pada berbagai bidang," ujar Tuan Guru Madyan atau keponakan H Idham Chalid (mantan Wakil Perdana Menteri II era Presiden Soekarno).
Tuan Guru Madyan mencontohkan H Zainuddin MZ yang menjadi ulama kondang di seluruh Indonesia, serta H. Marullah Matali yang pernah menjadi Wali Kota Jaksel merupakan alumni Perguruan Darul Ma'arif.
Selain itu, ada pula alumni Perguruan Darul Ma'arif yang menjadi politikus, polisi dan pegawai di kedutaan, tutur mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta tersebut.
Tuan Guru Madyan menuturkan peringatan ke-70 tahun Perguruan Darul Ma'arif pada 4 Rabi'ul Awal 1446 Hijriah atau 8 September 2024 bertepatan haul ke-13 almarhum H Idham Chalid.
Baca juga: Sosialisasi empat pilar dan Harlah KH Idham Chalid terapkan protokol kesehatan
"Peringatan 70 tahun Perguruan Darul Ma'arif dan haul ke-13 almarhum H Idham Chalid itu sekaligus Maulid Nabi Muhammad Saw," ujar Tuan Guru Madyan yang lama menimba ilmu agama di Mekkah dan Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" tersebut.
Syukuran 70 Perguruan Darul Ma'arif serta haul ke-13 Idham Chalid itu mengundang para alim ulama, kiai, para asatidz dan tokoh masyarakat dengan penceramah KH. Abu Bakar Madris.
Almarhum Idham Chalid berasal dari Amuntai (185 km utara Banjarmasin), Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalsel atau "Urang Banjar" yang melanglang buana pernah sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PB NU).
Selain itu, menjabat Menteri Sosial dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Republik Indonesia, serta orang tua dari almarhum H Syaiful Hadi (mantan Direktur Utama Perum Kantor Berita ANTARA).
Almarhum Idham Chalid juga mendapat gelar Pahlawan Nasional dimakamkan di Cisarua Bogor Jawa Barat bersama sang anak, Syaiful Hadi.
Baca juga: Syaifullah Tamliha : KH Idham Chalid sosok panutan, sifat-sifat beliau jadi teladan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024