Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan siap merehabilitasi puluhan buah bangunan sekolah dasar negeri untuk menyempurnakan kekurangan sarana prasarana pendidikan tingkat dasar itu.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Rahmah Khairita di Banjarbaru, Minggu mengatakan, anggaran rehabilitasi untuk puluhan SD negeri sudah dialokasikan dalam APBD murni 2017.
"Anggarannya mencapai belasan miliar dan diperuntukkan bagi sekolah dasar negeri yang bangunannya perlu direhabilitasi maupun kekurangan ruang sehingga ditambah ruangan," ujarnya.
Menurut kadisdik didampingi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SD Adi Royan alokasi anggaran semula mencapai Rp21 miliar tetapi karena perubahan struktur organisasi sehingga anggaran dikurangi.
Disebutkan, anggaran yang tersisa mencapai Rp15 miliar sehingga harus disusun skala prioritas untuk melakukan rehabilitasi bangunan SD negeri yang rusak dan memerlukan perbaikan.
"Selain rehabilitasi, anggaran yang tersedia juga digunakan membangun sekolah baru, termasuk pembelian tanah di sekitar sekolah untuk menambah luasan lahan sekolah," ucap Adi.
Dijelaskan, skala prioritas dilakukan dengan melihat kondisi sekolah sehingga bisa segera direhabilitasi agar proses belajar mengajar berjalan normal tanpa terhambat kekurangan ruangan.
"Sebenarnya dari data yang kami miliki, sebagian besar dari 67 SD negeri yang tersebar di Banjarbaru kondisinya baik, hanya diperlukan rehabilitasi agar bangunannya kokoh," ujarnya.
Namun, ia mengakui masih terdapat sekolah dasar yang kekurangan ruangan seperti SD Negeri 2 Syamsudin Noor dan kondisi itu membuat siswanya masuk sekolah secara bergantian.
"Khusus SD Negeri 2 Syamsudin Noor akan dilakukan penambahan ruangan sehingga tidak terjadi lagi siswa yang masuk sekolah bergantian karena ruang belajar tidak ada," kata dia.
Dikatakan, pihaknya meminta agar program rehabilitasi sekolah dasar negeri yang disiapkan Disdik dapat dukungan seluruh pihak sehingga proses belajar mengajar semakin lancar.
"Kami mengharapkan dukungan seluruh pihak, baik guru, orang tua dan unsur terkait lain sehingga program bisa berjalan dan terealisasi sesuai dengan perencanaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Rahmah Khairita di Banjarbaru, Minggu mengatakan, anggaran rehabilitasi untuk puluhan SD negeri sudah dialokasikan dalam APBD murni 2017.
"Anggarannya mencapai belasan miliar dan diperuntukkan bagi sekolah dasar negeri yang bangunannya perlu direhabilitasi maupun kekurangan ruang sehingga ditambah ruangan," ujarnya.
Menurut kadisdik didampingi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana SD Adi Royan alokasi anggaran semula mencapai Rp21 miliar tetapi karena perubahan struktur organisasi sehingga anggaran dikurangi.
Disebutkan, anggaran yang tersisa mencapai Rp15 miliar sehingga harus disusun skala prioritas untuk melakukan rehabilitasi bangunan SD negeri yang rusak dan memerlukan perbaikan.
"Selain rehabilitasi, anggaran yang tersedia juga digunakan membangun sekolah baru, termasuk pembelian tanah di sekitar sekolah untuk menambah luasan lahan sekolah," ucap Adi.
Dijelaskan, skala prioritas dilakukan dengan melihat kondisi sekolah sehingga bisa segera direhabilitasi agar proses belajar mengajar berjalan normal tanpa terhambat kekurangan ruangan.
"Sebenarnya dari data yang kami miliki, sebagian besar dari 67 SD negeri yang tersebar di Banjarbaru kondisinya baik, hanya diperlukan rehabilitasi agar bangunannya kokoh," ujarnya.
Namun, ia mengakui masih terdapat sekolah dasar yang kekurangan ruangan seperti SD Negeri 2 Syamsudin Noor dan kondisi itu membuat siswanya masuk sekolah secara bergantian.
"Khusus SD Negeri 2 Syamsudin Noor akan dilakukan penambahan ruangan sehingga tidak terjadi lagi siswa yang masuk sekolah bergantian karena ruang belajar tidak ada," kata dia.
Dikatakan, pihaknya meminta agar program rehabilitasi sekolah dasar negeri yang disiapkan Disdik dapat dukungan seluruh pihak sehingga proses belajar mengajar semakin lancar.
"Kami mengharapkan dukungan seluruh pihak, baik guru, orang tua dan unsur terkait lain sehingga program bisa berjalan dan terealisasi sesuai dengan perencanaan," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017