Para santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Islam Desa Kambitin Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti sosialisasi Eco Pesantren Berbasis Konservasi Bambu yang diinisiasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) bersama Self Learning Institute.
Melalui sosialisasi ini para santri bisa lebih mengenal Arboretum Bambu atau kebun koleksi bambu yang telah dikembangkan di Ponpes Al Islam sebagai komitmen wujudkan pesantren berbasis lingkungan.
Baca juga: Adaro optimalkan kader Posyandu Desa Manduin guna tekan stunting
"Terdapat 43 jenis bambu dari seluruh dunia dengan total 173 rumpun bambu yang sudah kita tanam di Ponpes Al Islam untuk mewujudkan ponpes berbasis lingkungan," jelas Mochammad Irvan Efrizal dari Self Learning Institute di Tabalong, Selasa.
Mulai dari bambu asal Tionghoa, Jepang,, Myanmar, Indonesia (Jawa), Amerika, Thailand dan Afrika.
Kehadiran kebun koleksi bambu selain menjadi area konservasi air juga penghasil oksigen 60 persen lebih banyak daripada tanaman lain sehingga lingkungan di Ponpes Al Islam akan lebih sejuk.
" Pengembangan kawasan arboretum ini direncanakan akan dijadikan sebagai wisata edukasi, area camping ground, gazebo dan guest house," tambahnya.
Perwakilan Ponpes Al Islam Ustadz Hakim mengatakan pesantren siap dan berkomitmen untuk dapat menjalankan kegiatan program konservasi bambu sebagai program unggulan dalam rangka mewujudkan eco pesantrenm.
Baca juga: With Adaro Group, Balangan fighting against stunting
Program bambu yang diinisiasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) sendiri merupakan bagian dari Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) di Ponpes Al Islam Kambitin.
Dengan fokus kegiatan untuk dapat memetakan kompleksitas yang dihadapi, baik oleh ponpes maupun YABN ketika memulai dan menjalankan program bambu itu serta membentuk dan memperkuat kelembagaan dalam menjalankan budidaya bambu.
Selain penguatan kelembagaan juga diberikan berbagai praktik pertanian alami bagi kalangan ponpes dengan harapan ilmu yang diterima bermanfaat untuk pengembangan budidaya bambu dan tanaman lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Melalui sosialisasi ini para santri bisa lebih mengenal Arboretum Bambu atau kebun koleksi bambu yang telah dikembangkan di Ponpes Al Islam sebagai komitmen wujudkan pesantren berbasis lingkungan.
Baca juga: Adaro optimalkan kader Posyandu Desa Manduin guna tekan stunting
"Terdapat 43 jenis bambu dari seluruh dunia dengan total 173 rumpun bambu yang sudah kita tanam di Ponpes Al Islam untuk mewujudkan ponpes berbasis lingkungan," jelas Mochammad Irvan Efrizal dari Self Learning Institute di Tabalong, Selasa.
Mulai dari bambu asal Tionghoa, Jepang,, Myanmar, Indonesia (Jawa), Amerika, Thailand dan Afrika.
Kehadiran kebun koleksi bambu selain menjadi area konservasi air juga penghasil oksigen 60 persen lebih banyak daripada tanaman lain sehingga lingkungan di Ponpes Al Islam akan lebih sejuk.
" Pengembangan kawasan arboretum ini direncanakan akan dijadikan sebagai wisata edukasi, area camping ground, gazebo dan guest house," tambahnya.
Perwakilan Ponpes Al Islam Ustadz Hakim mengatakan pesantren siap dan berkomitmen untuk dapat menjalankan kegiatan program konservasi bambu sebagai program unggulan dalam rangka mewujudkan eco pesantrenm.
Baca juga: With Adaro Group, Balangan fighting against stunting
Program bambu yang diinisiasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) sendiri merupakan bagian dari Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) di Ponpes Al Islam Kambitin.
Dengan fokus kegiatan untuk dapat memetakan kompleksitas yang dihadapi, baik oleh ponpes maupun YABN ketika memulai dan menjalankan program bambu itu serta membentuk dan memperkuat kelembagaan dalam menjalankan budidaya bambu.
Selain penguatan kelembagaan juga diberikan berbagai praktik pertanian alami bagi kalangan ponpes dengan harapan ilmu yang diterima bermanfaat untuk pengembangan budidaya bambu dan tanaman lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024