Marabahan, (Antaranews Kalsel) – Puncak Peringatan Hari Jadi ke-57  Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan berlangsung lebih semarak karena  disuguhi berbagai tarian, hymne Bakumpai Pusaka Negeri, pawai alat-alat pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, penyerahan berbagai hadiah dan tali asih kepada para penuntut maupun pihak keluarga, Selasa (10/1).

Dalam acara itu juga berisi penandatangan prasasti berbagai pembangunan oleh Bupati H Hasanuddin Murad seperti pembangunan Aula BKD, Jembatan Sungai Babahan, Gedung Serba Guna Kecamatan Mandastana, Jembatan Sungai Talinsai, Gedung LPTQ, Aula Kantor Kesbangpol, Jembatan Tanipah, Jembatan Rambai Muara, Gedung Kantor Dispenda, serta pembangunan Jembatan Sungai Lumbah.

Tak itu saja, di penghujung acara seluruh pejabat dan para isteri didaulat untuk menyanyikan lagu daerah Batola berjudul Ulek Marabahan.

Para pejabat mulai Wakil Gubernur H Rudy Resnawan dan isteri Hj Roesdeawati, Bupati Batola H Hasanuddin Murad dan isteri Hj Noormiliyani AS SH, para bupati dan walikota atau yang mewakili, para pejabat Provinsi Kalsel dan kabupaten/kota, para anggota dewan, BUMN, BUMD dan pengusaha ikut berbaur bernyanyi bersama.

Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan mengingatkan, peringatan hari jadi bukan hanya rutinitas tahunan atas kenangan sejarah namun ada pesan-pesan penting yang dimaknai yakni penghormatan dan penghargaan kepada para pendahulu yang berjuang untuk mendirikan Kabupaten Batola.

Wagup menambahkan, hari jadi juga dimaknai sebagai evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah hingga meumbuhkan semangat untuk bisa berbuat yang lebih baik lagi bagi kemajuan daerah.

“Pemkab dan masyarakat Batola tentu meletakkan peringatan harjad ini sebagai sarana untuk memperkuat kebersamaan, kesatuan dan persatuan bagi seluruh pemangku kepentingan di Batola,” katanya.

Oleh karenanya, wabup mengingatkan dan mengajak agar sinergi dan persatuan selalu hadir dalam interaksi kehidupan di Kalsel agar tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan bersama.

Bagi Pemkab Batola, wagup menilai, kebersamaan itu secara nyata terlihat dihadirkan dalam setiap dimensi pembangunan seperti bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan serta dalam menghidupkan daerah dalam kehidupan agamis dan Islami.

Sebagaimana yang disampaikan bupati, di usia 57 tahun Batola telah banyak keberhasilan pembangunan yang dicapai mulai perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan infrastruktur, pendidikan kesehatan, ekonomi, pelayanan masyarakat hingga pencetusan program berpihak dan mengangkat kemandirian masyarakat.

Atas keberhasilan ini, sebut wagub, satu hal yang wajib bagi pemerintah dan masyarakat Batola adalah bersyukur atas pencapaian keberhasilan.

“Apa yang telah dicapai harus dipertahankan, sedangkan yang belum hendaknya terus diupayakan di kesempatan-kesempatan akan datang,” demikian tegasnya.






Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017