Rantau,  (Antaranews Kalsel) - Manager PLN Cabang Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Gunawan mengatakan pihaknya akan segera memangkas subsidi PLN yang kini dinikmati oleh 23 ribu pelanggan dengan kwh 450-900 VA di Kabupaten Tapin.
    
Menurut Gunawan, saat melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi dengan Bupati Tapin HM Arifin Arphan di Rantau Selasa, pemangkasan tersebut berdasarkan kebijakan pemerintah pusat untuk menghapus subsidi PLN bagi masyarakat yang menggunakan Kwh 900.
    
Didampingi Manager PLN Unit Rantau Mustafa Astam, Gunawan menambahkan, kebijakan pemerintah pusat dalam penghapusan subsidi tersebut, khusus bagi warga yang mampu.
    
"Kunjungan kami untuk berkordinasi dengan pimpinan daerah dalam rangka penghapusan subsidi masyarakat yang menggunaanya kwh 900 Va," kata Gunawan.
    
Menurut dia, saat ini pelanggan PLN 450-900 Va, di Kabupaten Tapin, sebanyak 23 ribu rumah tangga yang mendapatkan subsidi PLN. Dari 23 ribu pelanggan tersebut, akan tersisa 1.946 rumah tangga yang masuk kategori rumah tangga tidak mampu, yang akan tetap menikmati subsidi.
    
Data masyarakat yang menerima subsidi tersebut, PLN berpatokan dari data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dari Dinas Sosial setempat.
    
"Penyesuaian tarif ini, dimulai Januari 2017, dan secara bertahap hingga Juni, sehingga pada Juli 2017, penghapusan subsidi tersebut, bakal berlaku bagi pelanggan 900 Va," katanya.
    
Bupati Tapin HM Arifin Arphan mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah pusat untuk penyesuain tarif PLN ini, sehingga subsidi benar-benar bisa tepat sasaran.
    
"Sangat mendukung kebijakan ini agar adanya keseimbangan antara masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan yang sudah mampu,"  kata Bupati.
    
Dia berharap, peran media untuk ikut menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada msayarakat luas khususnya wilayah Tapin, sehingga masyarakat bisa memahami, alasan terjadinya kenaikan tagihan rekening listrik.

Pewarta: M Husain As'ary

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017