Balangan, (Antaranews Kalsel) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pastikan pasokan obat-obatan dan kebutuhan medis aman di gudang Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) setempat.

Dikatakan Direktur RSUD Balangan, Dr Ferry, kebutuhan obat-obatan, infus, slang transfusi serta kebutuhan medis lainnya sudah ditingkatkan, sesuai kebutuhan para pasien.

"Siapapun boleh cek gudang farmasi kita, dan silakan pastikan juga bahwa tidak obat-obatan atau infus yang hampir bahkan kadaluwarsa," katanya.

Meskipun begitu ujar Dr Ferry, kemungkinan kebutuhan obat-obatan dengan dosis dan kondisi penyakit tertentu masih mungkin harus didapatkan pasien diluar apotik RSUD.

"Sejauh ini kebutuhan para pasien memang sudah terpenuhi terkait obat-obatan dan infus serta lainnya, namun adakalanya dengan kondisi penyakit yang tertentu harus mendapatkan obat-obatan selain generik," ujarnya.

Terkait obat-obatan yang sempat marak issuenya karena kadaluwarsa digudang obat RSUD, ia menjelaskan memang sempat ada, dan sudah dimusnahkan, bahkan sangat banyak.

"Sekarang coba tanya ke para pasien saja, saya lebih suka pendapat para pasien, terkait pelayanan dan ketersediaan obat-obatan, supaya kita tahu kekurangan kita, sehingga bisa kita lengkapi dan tingkatkan," ujar Dr Ferry disela rutinitasnya melakukan pengawasan kinerja pegawai dan mengunjungi para pasien.

Sementara itu, Annisa Damayanti (25) warga Paringin, yang sempat rawat inap sebanyak dua kali, kemudian familynya beberapa kali dan terakhir sang anak yang harus mendapatkan perawatan inap di RSUD Balangan mengungkapkan, sebelumnya setiap resep obat selalu ada saja obat yang harus dibeli diapotik luar.

"Dulu setiap resep yang datang, selalu ada beberapa obat yang harus dibeli diluar apotik RSUD, sehingga menyulitkan pasien baik pengguna jaminan kesehatan bahkan umum," ujarnya.

Sekarang lanjutnya, ketersediaan obat sudah lengkap, setiap ada resep obat sudah tersedia di apotik RSUD.

Bahkan ungkapnya, saat almarhum Julaknya (Pakde;red) rawat inap di RSUD Balangan sekitar dua tahun lalu, pihak RSUD kehabisan slang transfusi darah yang saat itu harus digunakan pasien secepatnya, bahkan ada yang kehabisan infus.

"Semoga dengan meningkatnya semua pelayanan kesehatan, kebersihan serta ketersediaan obat-obatan di RSUD Balangan, penanganan pasien semakin cepat disembuhkan, " tutupnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017