Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Basirih 10 mengikuti lomba balap “jukung” (Perahu kecil) untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Sungai Jelai (Anak Sungai Martapura) Kelurahan Basirih Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Alhamdulillah para murid merasa senang mengikuti lomba balap jukung yang dinantikan selama satu tahun," kata Kepala SDN Basirih 10 Irnawati di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD Banjarmasin minta sekolah diawasi dari bahaya kecubung
Para murid mengayuh perahu kecil yang diisi tiga orang dengan jarak sekitar 15 meter, kemudian peserta berputar menuju garis finis.
Sebelumnya, pihak sekolah pun sempat menggelar upacara bendera Hari Kemerdekaan RI yang diikuti 44 murid.
Diketahui, sekolah tersebut sempat viral melalui media sosial yang mendokumentasikan para murid SDN Basirih 10 harus melepaskan sepatu saat melaksanakan upacara di halaman sekolah.
Para murid harus melepas alas kaki karena halaman sekolah dipenuhi lumpur akibat terdampak pasang air sungai dan berada di atas lahan rawa.
Pada upacara kali, Irnawati menuturkan murid tidak perlu melepas sepatu karena sekolah sudah mulai mendapatkan bantuan.
Baca juga: Polsek Banjarmasin Tengah selidiki penyebab kebakaran SDN Melayu 5
"Setelah foto SDN Basirih 10 viral yang diambil oleh ANTARA FOTO, Alhamdulillah kami langsung mendapatkan bantuan dari Wali Kota Banjarmasin," ucapnya.
Ia menambahkan bantuan tersebut berupa pasir dan batu kerikil yang diangkut menggunakan perahu mesin sehingga upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI dapat dilaksanakan dengan baik di SDN Basirih 10 Banjarmasin.
"Wali Kota Banjarmasin menjanjikan membangun panggung di halaman sekolah pada September," tutur Irnawati.
Namun, Irnawati mengungkapkan para pengajar dan murid masih menghadapi kendala untuk menuju sekolah karena akses jalan rusak berat dan berlumpur, meskipun dapat dilalui kendaraan.
“Saat ini kondisi jalan juga rusak meski bisa dilalui kendaraan dengan perlahan dan harus hati-hati, serta jalan terendam saat air pasang," ucap Irnawati.
Baca juga: Disdik Banjarmasin perpanjang PPDB di sekolah minim pendaftar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Alhamdulillah para murid merasa senang mengikuti lomba balap jukung yang dinantikan selama satu tahun," kata Kepala SDN Basirih 10 Irnawati di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD Banjarmasin minta sekolah diawasi dari bahaya kecubung
Para murid mengayuh perahu kecil yang diisi tiga orang dengan jarak sekitar 15 meter, kemudian peserta berputar menuju garis finis.
Sebelumnya, pihak sekolah pun sempat menggelar upacara bendera Hari Kemerdekaan RI yang diikuti 44 murid.
Diketahui, sekolah tersebut sempat viral melalui media sosial yang mendokumentasikan para murid SDN Basirih 10 harus melepaskan sepatu saat melaksanakan upacara di halaman sekolah.
Para murid harus melepas alas kaki karena halaman sekolah dipenuhi lumpur akibat terdampak pasang air sungai dan berada di atas lahan rawa.
Pada upacara kali, Irnawati menuturkan murid tidak perlu melepas sepatu karena sekolah sudah mulai mendapatkan bantuan.
Baca juga: Polsek Banjarmasin Tengah selidiki penyebab kebakaran SDN Melayu 5
"Setelah foto SDN Basirih 10 viral yang diambil oleh ANTARA FOTO, Alhamdulillah kami langsung mendapatkan bantuan dari Wali Kota Banjarmasin," ucapnya.
Ia menambahkan bantuan tersebut berupa pasir dan batu kerikil yang diangkut menggunakan perahu mesin sehingga upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI dapat dilaksanakan dengan baik di SDN Basirih 10 Banjarmasin.
"Wali Kota Banjarmasin menjanjikan membangun panggung di halaman sekolah pada September," tutur Irnawati.
Namun, Irnawati mengungkapkan para pengajar dan murid masih menghadapi kendala untuk menuju sekolah karena akses jalan rusak berat dan berlumpur, meskipun dapat dilalui kendaraan.
“Saat ini kondisi jalan juga rusak meski bisa dilalui kendaraan dengan perlahan dan harus hati-hati, serta jalan terendam saat air pasang," ucap Irnawati.
Baca juga: Disdik Banjarmasin perpanjang PPDB di sekolah minim pendaftar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024