Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan akan meninjau jalan longsor di wilayah Kabupaten Balangan dan Kabupateng Tabalong.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Gusti Rudiansyah, di Banjarmasin, Minggu, menerangkan rencana meninjau jalan longsor di Balangan dan Tabalong itu ketika kunjungan kerja, 9-11 Januari 2017.

"Informasi yang kami terima, jalan longsor di Balangan itu antara Kecamatan Batu Mandi dengan Kecamatan Lampihong. Kemudian di Tabalong antara Kecamatan Kelua-Kecamatan Tanjung, ibu kota kabupaten tersebut," ujarnya.

Menurut wakil rakyat dari Partai Golkar itu, Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, perlu meninjau jalan longsor tersebut untuk mencari solusi terbaik serta segera ditindaklanjuti.

Pasalnya jalan longsor pada ruas jalan dan status yang berbeda itu, dapat mengganggu transportasi angkutan umum maupun barang, ujar politisi senior Partai Golkar tersebut.

Jalan longsor antara Batu Mandi-Lampihong Balangan itu statusnya jalan provinsi, dan Kelua-Tanjung Tabalong adalah jalan nasional/jalan negara, dengan panjang hanya beberapa meter.

Karena itu dalam peninjauan jalan longsor tersebut, Komisi III DPRD Kalsel akan menyertakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang provinsi setempat, serta dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Kalimantan, demikian Rudiansyah.

Rekannya satu komisi H Hormansyah SAg SH asal Daerah Pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong menyarankan jalan longsor tersebut perlu relokasi.

Pasalnya pada kawasan longsor tersebut pernah dilakukan pemasangan turap (siring) tapi tidak berhasil mencegah longsor, ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu pula.

Karenanya, menurut dia, tidak ada pilihan lain kecuali merelokasi jalan yang longsor tersebut ke kawasan yang lebih aman, agar lalu lintas berjalan lancar serta menghindari pembiayaan yang terkesan terbuang percuma.

"Kalau kita tetap bertahan atau tetap memperbaiki jalan pada kawasan longsor tersebut, dikhawatirkan akan terulang kembali kejadian serupa. Itu kan berarti hanya membuang-buang uang saja," demikian Hormansyah.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017