Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi berdialog mengajak sejumlah komunitas mendukung kemajuan pembangunan daerah dan sumber daya manusia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Nina Kurnia Dewi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengaku mendukung langkah ANTARA Biro Sultra menggandeng komunitas demi memajukan daerah tersebut.

Baca juga: ANTARA dukung harmonisasi lingkungan dan manusia untuk mitigasi perubahan iklim

"Karena Kementerian Kominfo juga minta kita hadir untuk bisa menyuarakan kebaikan ini, semua program dan optimistis pembangunan di daerah yang belum tersentuh atau blank spot," kata Nina.

Dia pun meminta seluruh karyawan ANTARA Biro Sultra dan daerah lain untuk  melakukan transformasi menghadapi kondisi digital dengan relevansi.

"Kata-kata yang selalu kami dengungkan ke teman-teman adalah ANTARA dan kita semua di media masih tetap relevan mendampingi masyarakat dan terus bergerak serta bertumbuh, karena semangatnya Indonesia maju, siapapun itu pokoknya Indonesia maju, kita ikutan maju," ujarnya.

Nina mengungkapkan dialog tersebut bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-komunitas di Kota Kendari bersama dengan Perum LKBN ANTARA menyajikan informasi melalui berita yang bisa mengedukasi pembaca.

"Di seluruh negeri ini bisa teredukasi dengan berita atau informasi yang disajikan oleh ANTARA," tutur Nina.

Baca juga: Direktur Keuangan ANTARA raih gelar doktor di IPB University​​​
​​​​​
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi saat melakukan dialog interaktif di RRI Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (15/8/2024). ). ANTARA FOTO/Andry Denisah/Spt.


Ia berharap Perum LKBN ANTARA bisa menjadi konsultan media para komunitas untuk selalu mengupdate kegiatan positif yang dilakukan untuk kemajuan Bumi Anoa.

Di tempat yang sama, Pegiat lingkungan Founder Army Kendari Official Dini mengatakan pihaknya berharap ke depannya akan ada kolaborasi yang bisa memudahkan menyampaikan informasi tentang edukasi terkait lingkungan.

"Semoga dengan pertemuan kita ini, ada meeting transmitting-nya dengan ANTARA. Semoga bisa didukung juga untuk kegiatan jurnalis untuk pemberitaan," ucap Dini.

Sementara itu, Komunitas Pegiat Literasi Anak, Kiki Reskiyana bersyukur bisa berdialog langsung dengan ANTARA. Sebab, Perum LKBN ANTARA yang juga perusahaan media bisa membuka diri untuk komunitas di Kota Kendari.

"Khususnya, kalau saya sendiri di literasi anak, ini menjadi titik terang bagaimana sebenarnya peran perusahaan media dan kita tahu ANTARA ini adalah BUMN, mungkin bagi kami begitu khusus, di literasi anak ini sangat penting," tutur Kiki.

Baca juga: Nina Kurnia Dewi berbagi kiat sukses kepemimpinan bersama mahasiswa ULM

Ia menjelaskan literasi ini begitu penting untuk keberlangsungan masa depan anak-anak Indonesia.

Ke depannya, Kiki meminta bisa berkolaborasi dengan ANTARA membuat acara literasi dengan menggalakkan kebiasaan dongeng untuk anak-anak, kemudian bisa mengubah cara pandang literasi ini dengan sasaran anak-anak, serta peran orang tua.

"Sebenarnya yang kami harapkan begitu, perusahaan media ini berkolaborasi dengan kita agar visi itu tersampaikan ke seluruh Indonesia," ungkap Kiki.
 
Foto bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi dan para komunitas di Kota Kendari. (Antara/Andry Denisah)


Dialog tersebut dihadiri Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) wilayah Sultra, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kendari, Literasi Anak Kendari, Army Kendari, Mari Motret, dan Rilis Photography Kendari (RPK).

Sebelum bertemu dengan komunitas di Kota Kendari, Nina Kurnia Dewi juga melaksanakan kunjungan di Stasiun RRI Kendari untuk mengisi siaran dengan memberikan motivasi kepada para perempuan di Bumi Anoa.

Selain itu, dia juga melaksanakan kunjungan ke kantor mitra ANTARA Biro Sultra, yakni Rakyat Sultra.

Baca juga: Antara nobatkan lima sosok inspiratif "Perempuan Hebat Kalimantan Selatan"

Pewarta: La Ode Muh/Deden Saputra

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024