Kantor Berita Antara Biro Kalimantan Selatan menobatkan lima sosok inspiratif penerima "Perempuan Hebat Kalimantan Selatan Award 2019" di Banjarmasin, Rabu (4/12).

Mereka adalah Henni Sri Sukarni untuk Kategori Bisnis/Ekonomi, Adawiyah untuk Kategori Kesehatan dan Lingkungan, Dr Galuh Tantri Narindra untuk Kategori Politik, Hukum dan Pemerintahan, Gusti Rizsa Rayani untuk Kategori SosBud Keagamaan, dan Suci Rabella untuk Kategori Pendidikan.

"Selamat kepada para penerima penghargaan, mereka semua perempuan hebat yang layak mendapat apresiasi tinggi," ucap Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum Perum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi yang didaulat menyerahkan penghargaan.

Nina sendiri secara khusus hadir sebagai bentuk apresiasinya kepada Antara Biro Kalimantan Selatan yang telah menggelar acara begitu inspiratif tersebut.

"Saya sangat senang dan menyambut gembira gelaran Perempuan Hebat Kalimantan Selatan Award ini. Semoga para sosok yang menerima penghargaan terus menebar kebaikan dan inspirasinya kepada banyak perempuan di luar sana," tutur Nina yang menjadi satu-satunya sosok wanita di jajaran direksi Perum LKBN Antara.

Sementara Kepala Biro Perum LKBN Antara Kalimantan Selatan Nurul Aulia Badar mengungkapkan, kelima sosok perempuan hebat tersebut telah memenuhi 15 perspektif poin penilaian tim juri eksternal yang terdiri dari akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Andi Tenri Sompa, Dr Hj Hayatun Naimah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin serta 
Khadarisman selaku Media Relation Section Head PT Adaro Indonesia.

"Sebelumnya kami menyeleksi lebih dari 100 perempuan di Kalsel untuk menerima penghargaan ini. Kemudian tersaring 17 kandidat yang selanjutnya diberi skor akhir oleh tim juri hingga didapat 5 sosok terhebat dari yang hebat," jelas pria yang akrab disapa Olly itu.
Adapun untuk Henni Sri Sukarni, dia terpilih sebagai pencetus pengembangan budidaya jamur tiram di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala. Kini dia telah membentuk 10 kelompok tani jamur tiram yang berhasil  meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kemudian Adawiyah jadi sosok penyelamat lingkungan dengan  berinisiatif mendirikan bank sampah di Langadai, desa kelahirannya di Kabupaten Kotabaru.
Adawiyah juga berperan dalam pelestarian hutan mangrove di desanya dengan mengubah kebiasaan warga yang tadinya menjadikan batang pohon mangrove sebagai kayu bakar, berbalik ikut menanami bibitnya dan bahkan sekarang desa setempat sudah menjadi tujuan wisata karena keasriannya hutan bakaunya.
Selanjutnya Galuh Tantri Narindra bisa disebut sang srikandi sungai Indonesia. Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banjar ini punya program pengangkatan jamban apung di Sungai Martapura. Dia telah berhasil
menghilangkan 600 jamban apung sebagai langkah konkret melestarikan sungai untuk penyelamatan lingkungan.
Sedangkan Gusti Rizsa Rayani merupakan penggerak ibu menyusui di Kalsel. Wanita asal kota Banjarmasin ini getol mengkampanyekan ASI eksklusif guna menurunkan angka kematian bayi, termasuk memperjuangkan lebih banyak keberadaan ruang menyusui di fasilitas umum.
Terakhir sosok Suci Rabella, perempuan ini begitu peduli pendidikan untuk anak-anak generasi penerus Banua Kalimantan Selatan dengan sejumlah program inovatifnya di bidang pendidikan. Seperti pendirian Program School (sharing, caring, helping, show your ways of living) di Banjarmasin yang menjadi wadah berkumpul dalam mewujudkan cita-cita membangun pendidikan berkualitas serta memberikan kursus  bahasa Inggris gratis bagi anak-anak.

Ajang pemberian penghargaan perempuan hebat itu menjadi rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-82 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara yang diperingati tanggal 13 Desember 2019.  

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019