Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Pemkab HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel) menambah sebanyak tiga unit ekskavator jenis amphibi untuk membantu masyarakat mengatasi gulma di lahan rawa yang mengganggu aktivitas penduduk.

“Sebab Kabupaten Hulu Sungai Utara ini terdapat 80 persen lebih lahan rawa dari total keseluruhan luas kabupaten. Aktivitas masyarakat cukup terganggu dengan gulma yang menyebar di berbagai lokasi,” kata  Penjabat (Pj) Bupati HSU Zakly Asswan di Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kamis.

Dia menjelaskan pada tahun lalu, pemerintah daerah telah membeli satu unit ekskavator, namun kurang begitu maksimal sehingga ditambah tiga lagi sehingga total ada empat unit.

“Kita punya empat unit ekskavator, ini akan lebih maksimal mengatasi gulma di lahan rawa, juga untuk mengatasi banjir yang merupakan salah satu bencana musiman karena kondisi lingkungan,” ujarnya.

Zakly menyebutkan pembelian ekskavator ini sudah melalui pertimbangan matang karena sesuai dengan fungsinya sebab Kabupaten Hulu Sungai Utara didominasi air dan rawa serta aktivitas masyarakat mayoritas di kawasan perairan.

Oleh karena itu, dia meminta perangkat daerah terkait dapat memaksimalkan sarana dan prasarana tersebut untuk membantu masyarakat yang tinggal di kawasan lahan rawa, nantinya lawan rawa yang ditumbuhi gulma akan bersih sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu lagi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HSU Amos Silitonga mengatakan dua jenis ekskavator berbobot masing-masing delapan ton, dan satu jenis lagi berbobot 14 ton.

Dia menjelaskan untuk ekskavator berbobot delapan ton lebih mudah digunakan untuk menjangkau wilayah terpencil sehingga dapat bekerja lebih maksimal untuk membersihkan gulma.

“Semua ekskavator dapat digunakan dalam kondisi kering dan berair. Kita berharap masyarakat dapat terbantu dalam kegiatan pertanian maupun perikanan,” ujar Amos.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024