Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan segera mengevaluasi hasil kontingen dari provinsinya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016.
Zakly Asswan yang baru 3 Januari lalu dilantik sebagai Kepala Dispora Kalimantan Selatan (Kalsel) mengemukakan itu menjawab wartawan di Banjarmasin, Jumat, usai rapat kerja bersama Komisi IV bidang kesra DPRD provinsi setempat.
"Kita perlu segera mengevaluasi hasil PON XIX di Jawa Barat (Jabar) tersebut untuk persiapan dini menghadapi PON XX di Papua tahun 2020," tutur mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
Ia mengatakan, evaluasi hasil PON XIX di "Bumi Siliwangi" atau "Tanah Pasundan" Jabar itu dari semua aspek, antara lain mengenai pendanaan, pembinaan atlet serta hal-hal lain yang berkaitan dengan keolahragaan di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel.
Sebagai misal mengenai pendanaan, apakah seimbang dengan pencapaian hasil pada PON XIX 2016, serta faktor apa saja sehingga tidak bisa mencapai target maksimal maupun minimal.
Kemudian dalam hal pembinaan atlet, apa saja yang memerlukan perhatian lebih serius atau menjadi prioritas agar prestasi olahragawan Kalsel terus meningkat dan dapat menggapai hasil yang menggembirakan atau paling tidak target minimal.
"Harapan kita semua tentunya prestasi altel Kalsel atau laskar-laskar Antasari bidang olahraga pada PON mendatang bisa mengharumkan kembali nama daerah, sebagaimana tahun 1960-an," lanjut mantan Kepala Bagian Protokol Setdaprov setempat itu.
Oleh sebab itu, dalam evaluasi hasil PON XIX tersebut, selain mengundangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, juga melibatkan pengurus top-top cabang olahraga, demikian Zakly Asswan.
Sementara catatan Antara Kalsel, kontingen olahraga asal dari provinsi yang kini terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut berhasil masuk sepuluh besar atau berada pada peringkat tujuh pada PON di Jawa Timur (Jatim) tahun 1969.
Ketika PON di "Bumi Brawijaya" atau "kota pahlawan" Surabaya, Jatim itu, peraihan terbanyak medali emas bagi kontingen Kalsel yaitu cabang olahraga ski air melalui atlet-atlet binaan Komando Daerah Maritim (Kodamar) Wilayah Kalimantan yang berkedudukan di Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Zakly Asswan yang baru 3 Januari lalu dilantik sebagai Kepala Dispora Kalimantan Selatan (Kalsel) mengemukakan itu menjawab wartawan di Banjarmasin, Jumat, usai rapat kerja bersama Komisi IV bidang kesra DPRD provinsi setempat.
"Kita perlu segera mengevaluasi hasil PON XIX di Jawa Barat (Jabar) tersebut untuk persiapan dini menghadapi PON XX di Papua tahun 2020," tutur mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel itu.
Ia mengatakan, evaluasi hasil PON XIX di "Bumi Siliwangi" atau "Tanah Pasundan" Jabar itu dari semua aspek, antara lain mengenai pendanaan, pembinaan atlet serta hal-hal lain yang berkaitan dengan keolahragaan di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel.
Sebagai misal mengenai pendanaan, apakah seimbang dengan pencapaian hasil pada PON XIX 2016, serta faktor apa saja sehingga tidak bisa mencapai target maksimal maupun minimal.
Kemudian dalam hal pembinaan atlet, apa saja yang memerlukan perhatian lebih serius atau menjadi prioritas agar prestasi olahragawan Kalsel terus meningkat dan dapat menggapai hasil yang menggembirakan atau paling tidak target minimal.
"Harapan kita semua tentunya prestasi altel Kalsel atau laskar-laskar Antasari bidang olahraga pada PON mendatang bisa mengharumkan kembali nama daerah, sebagaimana tahun 1960-an," lanjut mantan Kepala Bagian Protokol Setdaprov setempat itu.
Oleh sebab itu, dalam evaluasi hasil PON XIX tersebut, selain mengundangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, juga melibatkan pengurus top-top cabang olahraga, demikian Zakly Asswan.
Sementara catatan Antara Kalsel, kontingen olahraga asal dari provinsi yang kini terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut berhasil masuk sepuluh besar atau berada pada peringkat tujuh pada PON di Jawa Timur (Jatim) tahun 1969.
Ketika PON di "Bumi Brawijaya" atau "kota pahlawan" Surabaya, Jatim itu, peraihan terbanyak medali emas bagi kontingen Kalsel yaitu cabang olahraga ski air melalui atlet-atlet binaan Komando Daerah Maritim (Kodamar) Wilayah Kalimantan yang berkedudukan di Banjarmasin.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017