Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Achmad Taufik mengatakan, konsumsi ikan bagi balita dan anak-anak sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat, aktif, cerdas dan produktif.
"Kandungan gizi yang ada pada ikan sangat baik dan dibutuhkan bagi pertumbuhan," ujar Achmad Taufik, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, kenyataannya sampai saat ini masih banyak balita maupun anak-anak tidak menyukai ikan.
Dia berharap, adanya Lomba Cipta/Menu Serba Ikan Tingkat Kabupaten Tanah Laut 2024 tersebut mampu menumbuhkan gerakan memasyarakatkan ikan melalui berbagai inovasi dan kreatifitas menu-menu baru diciptakan oleh para peserta.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman mengatakan, kretivitas dalam pengolahan ikan dapat mendorong daya konsumsi bagi balita dan anak-anak.
“Kita yang dulunya mungkin mengolah ikan hanya bisa dengan menggoreng saja. Sekarang harus belajar kreatif agar balita dan anak-anak semakin tertarik mengkonsumsi ikan,” ucapnya.
Dijelaskannya, kandungan gizi tinggi yang terdapat pada ikan harus benar-benar dapat dimanfaatkan agar menjadi konsumsi rutin bagi balita dan anak-anak.
“Dengan kreatifitas, kita bisa menghadirkan ragam bentuk hingga rasa, sehingga dapat membuat balita dan anak-anak jadi suka mengkonsumsi ikan,” tandasnya.
Dia berharap, semakin sering balita dan anak-anak mengkonsumsi ikan, maka menjadi solusi dalam mencegah dan menekan laju angka stunting di Tabah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kandungan gizi yang ada pada ikan sangat baik dan dibutuhkan bagi pertumbuhan," ujar Achmad Taufik, di Pelaihari, Selasa.
Menurut dia, kenyataannya sampai saat ini masih banyak balita maupun anak-anak tidak menyukai ikan.
Dia berharap, adanya Lomba Cipta/Menu Serba Ikan Tingkat Kabupaten Tanah Laut 2024 tersebut mampu menumbuhkan gerakan memasyarakatkan ikan melalui berbagai inovasi dan kreatifitas menu-menu baru diciptakan oleh para peserta.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut H Syamsir Rahman mengatakan, kretivitas dalam pengolahan ikan dapat mendorong daya konsumsi bagi balita dan anak-anak.
“Kita yang dulunya mungkin mengolah ikan hanya bisa dengan menggoreng saja. Sekarang harus belajar kreatif agar balita dan anak-anak semakin tertarik mengkonsumsi ikan,” ucapnya.
Dijelaskannya, kandungan gizi tinggi yang terdapat pada ikan harus benar-benar dapat dimanfaatkan agar menjadi konsumsi rutin bagi balita dan anak-anak.
“Dengan kreatifitas, kita bisa menghadirkan ragam bentuk hingga rasa, sehingga dapat membuat balita dan anak-anak jadi suka mengkonsumsi ikan,” tandasnya.
Dia berharap, semakin sering balita dan anak-anak mengkonsumsi ikan, maka menjadi solusi dalam mencegah dan menekan laju angka stunting di Tabah Laut.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024