FKH Dan BPK Tapin Bersih-bersih Sungai

Anggota FKH Bestari Tapin Nor Aina di Rantau, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan guna menjaga dan melestarikan lingkungan terutama sungai Tapin yang semakin ke hilir semakin kotor oleh sampah-sampah.

"Ini aksi kami untuk menjaga sungai yang membentang Kota Rantau ini menjadi lebih bersih," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, panitia juga mengajak para relawan dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang ada di sekitar Kota Rantau.

"Alhamdulillah cukup banyak yang mengikuti aksi bersih-bersih sungai ini, artinya masyarakat yang peduli terhadap sungai di Tapin ini masih banyak," ucapnya lagi.

Iapun berharap, kegiatan bersih sungai ini bisa terus dilakukan, dan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat guna menjaga kebersihan dan kelestarian sungai Tapin.

Di sepanjang sungai yang dilewati peserta, banyak sampah-sampah berupa ranting dan batang pohon yang hanyut terbawa air bah, dan tanah yang longsor yang mengakibatkan pendangkalan sungai, karena kurangnya pohon-pohon di pinggir sungai yang berfungsi untuk menjadi tanggul.

"Kita berencana akan melakukan menanam pohong di pinggiran Sungai Tapin yang berguna sebagai tanggul dan mengurangi terjadinya longsor di tepi sungai," ujar wanita Pengelola Sumber Daya Alam dan Lingkunga tersebut.

Menurut dia, aksi bersih sungai, tanam pohon dan aksi lingkungan lainnya, merupakan hal kecil yang bisa dilakukan masyarakat, namun bermanfaat besar bagi lingkungan hidup dan kelangsungan hidup warga.

Tumbuhnya kesadaran memelihara lingkungan dan sungai, tidak hanya terjadi di Tapin, tetapi juga mulai menjangkit di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel.

Seperti di Kota Banjarmasin, hampir setiap minggu ribuan masyarakat dari berbagai organisasi pencinta lingkungan dan masyarakat, melakukan aksi bersih-bersih sungai.

Hal tersebut terjadi, seiring dengan tumbuhnya kepedulian terhadap manfaat sungai, bukan hanya bagi kehidupan tetapi juga sebagai potensi wisata yang sangat menjanjikan bagi warga Kalsel.