Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) bersama Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia menggelar Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Festival Antasari) 2024.
 
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kalsel Agus Dyan Nur mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di Banjarbaru, Minggu, menyampaikan Pemprov mengapresiasi festival yang diselenggarakan di Amanah Borneo Park, Banjarbaru pada 13 Juli-15 Oktober 2024.

Baca juga: Bank Kalsel-BI libatkan UMKM pada Pesta Rakyat Banua
 
"Ini festival besar yang luar biasa dibuat BI dan BSI, Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kegiatan berjalan lancar dan sukses," ujar Agus.
 
Menurut dia, Pemprov menilai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor ekonomi dan keuangan.
 
"Salah satu wujud nyata dari perkembangan ini adalah digitalisasi pembayaran, yang merupakan inovasi untuk memudahkan transaksi keuangan bagi masyarakat," ujarnya.
 
Selain itu, Agus mengungkapkan Gubernur Kalsel menilai digitalisasi penting untuk sistem pembayaran.

Baca juga: Bank Kalsel-BI gelar Pesta Rakyat Banua sukseskan Pekan QRIS Nasional
 
"Dengan adanya digitalisasi, kita dapat mempercepat arus transaksi, mengurangi biaya administrasi, dan meminimalkan risiko kebocoran serta penyalahgunaan dana," ujarnya.
 
Lebih lanjut, Agus menuturkan digitalisasi pembayaran sebagai upaya untuk mendukung inklusi keuangan.
 
"Digitalisasi pembayaran juga mendukung inklusi keuangan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat menjangkau masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan konvensional," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kalsel Fadjar Majardi mengatakan rangkaian kegiatan Festival Antasari 2024 dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar memiliki visi yang sama untuk mendigitalisasi "Banua".

Baca juga: BI Kalsel targetkan 290 ribu pedagang pengguna QRIS baru
 
Adapun rangkaian kegiatan Festival Antasari 2024, yakni Kick Off Festival Antasari 2024, QRIS Jelajah Indonesia, Pekan QRIS Nasional (PQN), seminar perlindungan konsumen dan transaksi pembayaran digital, Fun Run – Banua Bukah Baimbaian, High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (HLM TP2DD) dan Antasari Cashless Days yang akan berlangsung sekitar sepuluh pekan.
 
“Dan terakhir nanti ada Closing ceremony Festival Antasari 2024,” ujarnya.
 
Fadjar menambahkan penyelenggaraan Festival Antasari 2024 selama kurang lebih empat bulan, namun upaya memperluas ekspektasi digital secara berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
 
Fajar juga mengharapkan Festival Antasari 2024 dapat menjadi katalisator saat  mengakselerasi ekspektasi digital dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat teknologi digital sehingga mendorong ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalimantan Selatan.

Baca juga: BI Dorong ekonomi dan keuangan digital melalui Festival Antasari 2023,
 
Momen kemeriahan pada Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini atau disingkat Festival Antasari 2024 yang dilaksanakan Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia di Amanah Borneo Prak di Kota Banjarbaru dari 13 Juni hingga 15 Oktober 2024. (ANTARA/HO-Adpim Kalsel)

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024