Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp2,7 triliun pada Tahun Anggaran 2025.
Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Minggu, mengatakan proyeksi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp280,8 miliar dan Pendapatan Transfer (Rp2,3 triliun).
Baca juga: Realisasi pendapatan Kabupaten Tabalong 2023 capai Rp2,4 triliun
"Kemudian, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara 2025 untuk Rencana Alokasi Belanja Daerah mencapai Rp2,8 miliar dan pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 140 miliar," kata Hamida.
Hamida juga mengungkapkan Rencana Alokasi Belanja mencakup Belanja Operasi sebesar Rp1,7 triliun, Belanja Modal (Rp818,3 miliar), Belanja Tidak Terduga (Rp10 miliar), dan Belanja Transfer (Rp313 miliar).
Selanjutnya, pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan berupa sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya senilai Rp169 miliar dengan pengeluaran pembiayaan diproyeksikan sekitar Rp44 miliar.
Sehingga pembiayaan netto diproyeksikan mencapai Rp124,8 miliar.
Baca juga: Target pendapatan Kabupaten Tabalong naik 16,48 persen
Sebelumnya, Hamida menyampaikan penyusunan Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025.
"Dalam penyusunan KUA PPAS 2025 ini memperhatikan beberapa hal, antara lain asumsi ekonomi makro, target pertumbuhan ekonomi dan inflasi," ucap Hamida.
Hamida menuturkan asumsi ekonomi makro Kabupaten Tabalong pada 2025 mempertimbangkan asumsi ekonomi nasional dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5-6 persen dengan target nasional (5,3-5,6 persen) dan Provinsi Kalsel (4,97-5,28 persen).
Berdasarkan target inflasi sekitar 2-4 persen dengan target nasional (1,5-3,5 persen), serta Provinsi Kalsel (3,3-4,1persen).
Baca juga: Realisasi pendapatan 2020 Kabupaten Tabalong capai 99,43 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Minggu, mengatakan proyeksi tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp280,8 miliar dan Pendapatan Transfer (Rp2,3 triliun).
Baca juga: Realisasi pendapatan Kabupaten Tabalong 2023 capai Rp2,4 triliun
"Kemudian, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara 2025 untuk Rencana Alokasi Belanja Daerah mencapai Rp2,8 miliar dan pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 140 miliar," kata Hamida.
Hamida juga mengungkapkan Rencana Alokasi Belanja mencakup Belanja Operasi sebesar Rp1,7 triliun, Belanja Modal (Rp818,3 miliar), Belanja Tidak Terduga (Rp10 miliar), dan Belanja Transfer (Rp313 miliar).
Selanjutnya, pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan berupa sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya senilai Rp169 miliar dengan pengeluaran pembiayaan diproyeksikan sekitar Rp44 miliar.
Sehingga pembiayaan netto diproyeksikan mencapai Rp124,8 miliar.
Baca juga: Target pendapatan Kabupaten Tabalong naik 16,48 persen
Sebelumnya, Hamida menyampaikan penyusunan Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025.
"Dalam penyusunan KUA PPAS 2025 ini memperhatikan beberapa hal, antara lain asumsi ekonomi makro, target pertumbuhan ekonomi dan inflasi," ucap Hamida.
Hamida menuturkan asumsi ekonomi makro Kabupaten Tabalong pada 2025 mempertimbangkan asumsi ekonomi nasional dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5-6 persen dengan target nasional (5,3-5,6 persen) dan Provinsi Kalsel (4,97-5,28 persen).
Berdasarkan target inflasi sekitar 2-4 persen dengan target nasional (1,5-3,5 persen), serta Provinsi Kalsel (3,3-4,1persen).
Baca juga: Realisasi pendapatan 2020 Kabupaten Tabalong capai 99,43 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024