Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Otoritas Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyiagakan posko pelayanan bagi penumpang maupun pengguna jasa lain menjelang natal dan tahun baru 2017.

General Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan di Kota Banjarbaru, Minggu, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan posko di sekitar terminal keberangkatan.

"Posko berlaku efektif selama 22 hari sejak H-17 tahun baru 2017 atau tanggal 18 Desember 2016 hingga H-7 atau tanggal 8 Januari 2017 dan poskonya sudah dibuka Minggu (18/12)," ujarnya.

Ia mengatakan, disiapkannya posko untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa sekaligus sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan calon penumpang di bandara setempat.

Selain itu, juga sebagai monitoring lalu lintas angkutan udara menjelang natal dan tahun baru yang diprediksi mulai terjadi lonjakan penumpang baik keluar maupun masuk Kalsel.

"Menandai dimulainya operasional posko, kami melaksanakan apel yang diiikuti seluruh pihak terkait. Harapan kami, keberadaan posko memberikan pelayanan maksimal," ujarnya.

Disebutkan, posko angkutan terpadu yang disiapkan merupakan satuan kerja bersama PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor bersama TNI Angkatan Udara.

Disamping itu, melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polres Banjarbaru, Air Navigation Indonesia, BMKG, Basarnas dan maskapai serta groundhandling yang menjamin kelancaran dan keamanan.

"Posisi posko terpadu berada di area terminal keberangkatan bagian luar atau tepatnya berada di depan area informasi sehingga terjangkau seluruh pengguna jasa," ujarnya.

Dikatakan, sejauh ini belum terlihat peningkatan arus penumpang baik yang berangkat maupun masuk ke Kalsel tetapi menjelang hari H diprediksi jumlah penumpang melonjak.

"Sama seperti hari-hari besar lainnya, jumlah penumpang diperkirakan naik menjelang natal dan tahun baru juga banyak penumpang baik yang keluar maupun masuk Kalsel," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016