Kepala Bidang Ketahanan, Seni Budaya, Agama dan Ekonomi  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Yustina mengatakan, dari target 500 pejabat eselon dua, tiga dan empat serta pejabat fungsional lingkup Pemkab Tanah Laut di tes urine hingga akhir pelaksanaan terdata 461 sudah melakukan tes urine.

"Sisanya 39 pejabat lagi masih belum mengikuti tes urine," ujar Yustina, di Pelaihari, Rabu.

Menurut dia, hasil tes tersebut akan dilaporkan ke Penjabat Bupati Tanah Laut dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanah Laut.

"Untuk tindaklanjut dari hasil tes urine tersebut kita menunggu arahan dari Penjabat Bupati Tanah Laut," ungkapnya.

Kalau nantinya ditemukan hasil positif dari tes urine tersebut, jelas dia, berdasarkan surat BNNK Tanah Laut akan dilakukan assisment.

"Dari hasil assesment itu diketahui berapa lama memakai Narkoba dan baru ditentukan tidakan apa yang diambil.  Bisa dilakukan rehabilitasi hingga rawat jalan," terangnya.

Dia berharap, dari kegiatan tes urine tersebut semua pihak akan sadar dampak buruk dari penggunaan Narkoba.

"Banyaknya kita melakukan sosialisasi, antisipasi dini dan pemeriksaan urine kita sadar akan bahaya penggunaan Narkoba," tegasnya.

Kepala Badan Kesbangpol Tanah Laut Mohammad Syahid menegaskan, bagi 39 pejabat Pemkab Tanah Laut tidak hadir pada tes urine dilaksanakan di Badan Kesbangpol, kembali dipanggil lagi untuk mengikuti tes urine dalam waktu dekat ini.

" Target kita 500 pejabat. Kalau sisa 39 pejabat tersebut tidak juga mau mengikuti tes urine akan ada sanksi berupa surat teguran pertama, kedua dan ketiga," tegasnya.

Apabila tidak diindahkan teguran tersebut, tegas dia, maka akan dilimpahkan ke Komisi Disiplin Pegawai.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024