Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan master plan smart city dan quick win program unggulan tahap satu.

Kepala Dinas Kominfosp Tanbu Al Husain Mardani di Batulicin Selasa mengatakan, peserta bimtek kali ini di ikuti oleh seluruh SKPD Lingkup Pemkab Tanbu, Camat, Lurah, Desa, serta pelaku usaha terkait infrastruktur jaringan.

Menurut Husain, bimtek ini di gelar dengan tujuan untuk memetakan kondisi Kabupaten Tanah Bumbu terkait Smart City. Baik berkaitan dengan pembangunan fisik maupun non fisik.

Selain itu, untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan smart city di Bumi Bersujud. Serta merumuskan model inplementasi Kota Cerdas untuk Kabupaten Tanah Bumbu.

"Harapannya dengan bimtek ini yakni terciptanya kesamaan persepsi, gerak dan langkah seluruh pemangku kepentingan di Tanbu. Juga terbentuknya komitmen dalam mendukung smart city serta terbentuknya sinergitas lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan," ucapnya.

Bupati Abah Zairullah Azhar dalam sambutannya di bacakan Asisten Administrasi Umum, mengatakan atas nama pemerintah daerah menyambut haik dan sangat mengapresiasi dengan terlaksananya bimtek penyusunan master plan smart city dan quick win program unggulan tahap 1 di Kabupaten Tanah Bumbu.

Karena bimtek ini merupakan salah satu kegiatan yang tertuang dalam nota kesepakatan inplementasi Gerakan Menuju Smart City Tahun 2024 yang sudah di sepakati Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo dengan Bupati Tanbu.

Bimtek ini, sebutnya untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan smart city di Tanbu. Berisi tentang inisiatif-inisiatif program beserta road mapnya. Yang kemudian akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah, tim pengegrak, dan pendamping, serta entitas lainnya yang terlibat dalam proses perencanaan, impelemtasi, monitoring, dan evaluasi pengembangan kabupaten berdasarkan smart city.

"Harapannya dengan terbentuknya dokumen perencanaan pembangunan dan pengembangan smart city dapat menjadi panduan dalam menunjang implementasi smart city di Bumi Bersujud," kata Bupati.

Sementara itu, Tenaga Ahli Masterplan Smart City, Fitrah Rachmat Kautsar, mengatakan bimtek ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama Kemkominfo dengan Bupati Tanah Bumbu terkait penyusunan masterplan smart city.

"Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program prioritas nawacita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Kota Cerdas di seluruh Indonesia," ucapnya.

Hingga saat ini, sebutnya, sudah terdapat 251 Kabupaten dan Kota yang memiliki dokumen perencanaan Smart City di seluruh Indonesia yang di awali sejak tahun 2017 sampai saat ini. Selain itu, juga sudah ada 2 Provinsi yang memiliki perencanaan Smart Province yaitu Jawa Barat dan DI Yogyakarta.        

"Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024 ini menjadi bagian dari komunitas daerah-daerah Smart City di Indonesia," ujarnya. 

Ada banyak hal yang dapat di raih oleh Tanah Bumbu Ketika sudah memiliki masterplan smart city ini. Seperti kesempatan melakukan inovasi percepatan pembangunan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.

Terkait bimtek ini, kata Fitrah Rachmat Kautsar, berlangsung selama empat tahap. Output dari kegiatan ini adalah empat dokumen smart city.

Pertama, buku saku berkaitan dengan analisis kesiapan daerah menuju Kota Cerdas. Kedua, dokumen masukan tentang smart city hingga 10 tahun. Ketiga dokumen ringkasan eksekutif (rangkuman dari dokumen kedua). Keempat, dokumen profil quick win program unggulan.

"Quick win ini adalah program jangka pendek yang menjadi program unggulan Smart City Tanah Bumbu. Program ini sudah bisa di wujudkan tahun ini atau tahun depan," terang Husain. 

Pewarta: Tim Redaksi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024