Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) "ngariung" atau berkumpul dan menyerahkan sertipikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga Kabupaten Bandung pada Minggu (9/6).
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Senin, AHY menyerahkan 25 sertipikat tanah secara "door to door" kepada warga di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Mumun tempati rumah tanpa sertipikat selama 59 tahun
Sertipikat tersebut terdiri dari tujuh sertipikat dibagikan langsung ke rumah warga dan 18 sertipikat sisanya diberikan AHY pada momen ngariung bersama warga sekalian berdiskusi untuk mengetahui jika ada hambatan saat mengurus sertipikat.
Menteri AHY mengatakan kepada warga yang hadir bahwa kepemilikan tanah sudah sah di mata hukum. Selain memiliki kepastian hukum, tanah masyarakat kini punya nilai ekonomi.
"Ini punya nilai, selain kepastian hukum juga punya nilai ekonomi, jika dibutuhkan, dijaminkan untuk usaha, kalau butuh tambahan modal bisa menggunakan sertipikat ini, tapi jangan untuk hal konsumtif," kata Menteri AHY.
Oleh sebab itu, Menteri AHY mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sertipikat dengan baik. Terlebih, menemukan warga yang sudah tinggal sejak 1965 dan baru memiliki sertipikat pada 2024. Artinya, terdapat warga yang menunggu kepastian hukumnya puluhan tahun.
"Inilah kenapa pemerintah akan terus gencar melakukan program sertipikasi, yaitu PTSL agar seluruh warga di Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung bisa punya sertipikat yang jelas, sehingga tidak tumpang tindih dengan pihak lain apalagi kalau nanti diserobot mafia tanah," lanjut Menteri AHY.
Baca juga: "PELATARAN" bentuk peduli pemerintah untuk masyarakat urus pertanahan
Dengan manfaat yang didapat masyarakat, Menteri ATR/Kepala BPN mengimbau agar masyarakat yang belum punya sertipikat segera mengurus ke Kantor Pertanahan.
"Saya mengimbau kepada warga agar mendaftarkan, segera mengurus sertipikatnya, mudah sekali, datang langsung ke Kantor Pertanahan, kita akan bantu layani dengan sebaik mungkin," ucapnya.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu 100 hari kerja Menteri AHY, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal pendaftaran tanah, yakni sebanyak 2,4 juta bidang tanah terdaftar. Diharapkan dengan penambahan ini dapat mewujudkan 120 juta bidang tanah terdaftar pada akhir 2024.
Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat beserta jajaran. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf; serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.
Baca juga: 102 kantor layani sistem elektronik pada 100 hari kerja Menteri AHY
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Senin, AHY menyerahkan 25 sertipikat tanah secara "door to door" kepada warga di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Baca juga: Mumun tempati rumah tanpa sertipikat selama 59 tahun
Sertipikat tersebut terdiri dari tujuh sertipikat dibagikan langsung ke rumah warga dan 18 sertipikat sisanya diberikan AHY pada momen ngariung bersama warga sekalian berdiskusi untuk mengetahui jika ada hambatan saat mengurus sertipikat.
Menteri AHY mengatakan kepada warga yang hadir bahwa kepemilikan tanah sudah sah di mata hukum. Selain memiliki kepastian hukum, tanah masyarakat kini punya nilai ekonomi.
"Ini punya nilai, selain kepastian hukum juga punya nilai ekonomi, jika dibutuhkan, dijaminkan untuk usaha, kalau butuh tambahan modal bisa menggunakan sertipikat ini, tapi jangan untuk hal konsumtif," kata Menteri AHY.
Oleh sebab itu, Menteri AHY mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sertipikat dengan baik. Terlebih, menemukan warga yang sudah tinggal sejak 1965 dan baru memiliki sertipikat pada 2024. Artinya, terdapat warga yang menunggu kepastian hukumnya puluhan tahun.
"Inilah kenapa pemerintah akan terus gencar melakukan program sertipikasi, yaitu PTSL agar seluruh warga di Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung bisa punya sertipikat yang jelas, sehingga tidak tumpang tindih dengan pihak lain apalagi kalau nanti diserobot mafia tanah," lanjut Menteri AHY.
Baca juga: "PELATARAN" bentuk peduli pemerintah untuk masyarakat urus pertanahan
Dengan manfaat yang didapat masyarakat, Menteri ATR/Kepala BPN mengimbau agar masyarakat yang belum punya sertipikat segera mengurus ke Kantor Pertanahan.
"Saya mengimbau kepada warga agar mendaftarkan, segera mengurus sertipikatnya, mudah sekali, datang langsung ke Kantor Pertanahan, kita akan bantu layani dengan sebaik mungkin," ucapnya.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu 100 hari kerja Menteri AHY, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal pendaftaran tanah, yakni sebanyak 2,4 juta bidang tanah terdaftar. Diharapkan dengan penambahan ini dapat mewujudkan 120 juta bidang tanah terdaftar pada akhir 2024.
Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat beserta jajaran. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf; serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung.
Baca juga: 102 kantor layani sistem elektronik pada 100 hari kerja Menteri AHY
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024