Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Sekitar 600 hektare tanaman jagung di Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terancam penyakit busuk pisang.

"Dari sekitar 600 hektare luas tanam jagung, sudah seluas empat hektare mulai terserang penyakit busuk batang yang disebabkan cendawan," kata seorang petani di Desa Sengayam, Sukatno, Jumat.

Koordinator Pengendalian Penyakit Tanaman Kotabaru, Siti Saadah, mengungkapkan kondisi tersebut telah dilaporkan kepada penyuluh di lapangan.

"Sat ini Dinas Pertanian Kotabaru bersama dengan Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Mudalang, Tanah Bumbu memberikan bantuan fungisida untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit busuk batang," jelasnya.

Dia berharap, bantuan racun hama tersebut mampu mencegah meluasnya penyakit yang mengancam tanaman jagung yang berumur muda.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan ditemui tanaman jagung yang terkena penyakit busuk batang terlihat layu, karena batangnya membusuk yang mengakibatkan buahnya juga tidak baik menyebabkan hasil panen petani tidak optimal.

Kepala Laboratorium PTPH Mudalang, Fahmi mengkhawatirkan apabila penyakit menyerang tanaman yang berusia muda dapat mengakibatkan tanaman mati sebelum menghasilkan jagung.

"Saat ini penyakit busuk batang menyerang tanaman yang hampir panen, dan itu mengakibatkan hasil tanaman juga tidak optimal," tuturnya.

Dikhawatirkan, apabila penyakit busuk batang menyerang tanaman jagung yang masih muda dapat mengakibatkan gagal panen.

Untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut Dinas Pertanian Kotabaru bersama dengan Laboratorium PTPH Mudalang menyerahkan bantuan fungisida total sebanyak 22 kilo liter bagi kebutuhan petani di Sengayam.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016