Ruas jalan di Desa Bitahan Baru, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ambruk ke arah lubang tambang batu bara dan mengakibatkan wilayah Kecamatan Piani terisolasi.

Tokoh masyarakat Karliansyah mengatakan jalan di pinggir galian tambang ini ambruk sekitar pukul 17:00 sesaat setelah hujan reda mengguyur wilayah setempat.

"Sekarang kita terisolir Baramban, Miawa, Pipitak Jaya, Batu Ampar, Buniin Jaya, Harakit, Balawaian dan Batung," ujar Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Tapin ini di lokasi, Kamis.

Baca juga: Jalan di Tapin Kalsel ambruk ke arah lubang tambang batu bara
 

Karli mengatakan sekitar sebulan lalu sebelum longsor sudah dilayangkan aduan kepada pihak perusahaan tambang terkait adanya retak di badan jalan yang membahayakan.

"Perusahaan lambat melakukan tindakan," ujarnya.

Karli mengatakan jalan alternatif harus segera dibangun, agar mobilitas barang dan jasa Kecamatan Piani - Kabupaten Tapin tak lumpuh.

"Jalan alternatif harus selesai 1x24 jam. Kasihan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Banjir di area tambang batubara sempat tutup jalan provinsi di Tapin
 

Dituturkan Karli akibat jalan ambruk ini jua melumpuhkan aliran listrik ke Kecamatan Piani.

"Listrik lumpuh total, karena tiang listrik rusak," ungkapnya.

Pantauan ANTARA jalan aspal sekitar 60 meter ini terputus dan ambruk ke lingkungan tambang batu bara yang dikerjakan anak perusahaan Hasnur Group.

Seorang warga memotret jalan ambruk di sekitar tambang batu bara di Desa Bitahan Baru, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah


Jarak antara jalan dan lubang tambang tersebut hanya berkisar se-lemparan batu atau sekitar 10 meter.

Ambruk jalan ini juga mengakibatkan instalasi listrik rusak. Satu tiang nyaris ikut ambruk ke arah lubang tambang tersebut.

Diketahui, jalan kabupaten ini merupakan ruas strategis provinsi Kalimantan Selatan karena akses menuju proyek strategis nasional yakni Bendungan Tapin yang diresmikan Joko Widodo pada 2021 lalu.

Baca juga: PUPR Tapin jadwalkan perbaikan tanjakan berbahaya menuju kawasan strategis nasional


 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024