Lapsus HUT Ke 51 Tapin

Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin, terus berupaya meningkatkan berbagai bidang pembangunan, untuk meningkatkan kesejahteraan, salah satunya adalah pembangunan sektor pertanian dan tanaman pangan dalam arti luas.

Di bawah kepemimpinan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan wakilnya Ir Sufian Noor, berbagai pembangunan untuk mendukung pengembangan sektor pertanian terus dilakukan.

Salah satunya adalah dengan meningkatnya pembangunan insfratruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Tapin untuk memudahkan petani membawa hasil pertaniannya ke beberapa daerah untuk di pasarkan.

Selain itu, berbagai program pun terus dilakukan oleh pemerintah daerah guna meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya program perluasan lahan, penyaluran bantuan alsintan, penyaluran bantuan bibit dan pupuk, serta pembinaan kepada para petani.

Semua itu dilakukan guna mencapai target produksi pertanian, untuk menjadikan Tapin sebagai daerah lumbung pangan dan penyangga pangan di provinsi dan nasional.

Agar tercapainya target tersebut, pemerintah daerah melalui dinas pertanian dan holtikultura juga menjalin kerja sama dengan pihak Kodim 1010 Rantau, mantri tani, PPL, kelompok tani, dan pihak lainnya dalam perluasan lahan pertanian, dan memaksimalkan lahan yang terbengkalai atau lahan tidur.

Dimasa kepemimpinan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan wakilnya Ir Sufian Noor yang sudah menjabat selama 3 tahun lebih ini, sangat terlihat adanya peningkatan produktivitas hasil pertanian di bumi Ruhuy Rahayu ini.

Dengan luas pertanian yang hanya 60.117 hektare, di tahun 2013 produksi padi mencapai 283 ton, dan di tahun 2014 meningkat menjadi 287 ton.

Capaian tersebut terus meningkat di tahun 2015 mencapau 301 ton, dan angka produktivitas ini pun akan terus ditingkatkan setiap tahunnya.

Dengan terus adanya peningkatan produktivitas tersebut, mengkokohkan Tapin di posisi ke 2 se Kalimantan Selatan sebagai daerah paling produktif di sekotr pertanian.

Selain pengembangan opsus pajale, pemerintah daerah juga memiliki komuditas unggulan yakni cabe rawit hiyung yang terkenal sebagai cabe terpedas di Indonesia, dan bawang merah.

Dari data yang di dapat dari Distan & holtikultura, vareitas lokal cabe hiyung saat ini dietanam di atas lahan seluas 152 hektare yang berada di desa Hiyung Tapin Tengah.

Sementara itu, untuk bawang merah saat ini sudah ditanam di atas lahan seluas 320 Hektar yang berad di desa Sabah, Harapan Masa kecamatan Bungur, dan Gadung kecamatan Bakarangan.

Walhasil, pemerintah pusat pun menjadikan Tapin sebagai daerah pengembang bawang merah di Kalimantan Selatan.

Selain itu, guna terus meningkatkan hasil pertanian di bumi serambi madinah, pemerintah membangun bendungan di desa Pipitak Jaya di kecamatan Piani dengan menggunakan dana APBN sebesar 1,2 triliyun dan nantinya akan mampu penyediaan air irigasi seluas 5400 hektar.

Dan sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah sebagai daerah penyangga pangan, pada rabu 30 november 2016 di Istana Merdeka Jakarta, bupati Tapin menerima penghagaan tertinggi di bidang pangan, yakni Adhi Karya Pangan Nusantara yang hanya di berikan ke pada 5 kota/kabupaten se Indonesia.

Pewarta: Husien Asy'arie

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016