Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Noor menyampaikan Geoprak Meratus dapat menjadi destinasi wisata, akan mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian alam.

Masalah tersebut disampaikan Sekda, di sela kegiatan mengikuti rapat entry meeting persiapan kunjungan pra validasi Geopark Meratus tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pengelola Geopark Meratus, di kantor Bappeda Kalsel.

"Kita ketahui Geopark Meratus adalah kawasan yang memiliki nilai geologi, ekologi, dan budaya yang tinggi, dan diusulkan untuk diakui sebagai bagian dari jaringan geopark dunia UNESCO," ujarnya, mengutip pers release Diskominfo HSS, Kamis.

Baca juga: Sekda HSS buka Festival Panahan Junior Paman Birin Cup 2024

Dijelaskan dia, dengan keindahan alamnya yang khas serta kekayaan warisan geologis yang unik, dengan potensi tersebut maka Geopark Meratus dapat menjadi destinasi wisata, yang mendukung pembangunan berkelanjutan serta pelestarian alam.

Adapun kegiatan rapat ini merupakan langkah awal dalam proses pra evaluasi, di mana tim pakar dari Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) akan melakukan kunjungan lapangan pada tanggal 29 Mei hingga 2 Juni 2024.

"Dalam rapat ini, dibahas berbagai persiapan yang diperlukan untuk menyambut kunjungan tersebut, termasuk koordinasi kita di antar lembaga dan strategi promosi serta pelestarian kawasan Geopark Meratus," ungkapnya. 

Baca juga: DPRD HSS: Dana hibah pemda guna dukung kepemudaan dan olahraga

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata HSS Heri Utomo, menambahkan dengan entry meeting diharapkan semua pihak dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, serta berkomitmen menjadikan Geopark Meratus sebagai kebanggaan bersama yang mendunia.

"Pengakuan Geoprak Meratus tidak hanya akan meningkatkan citra Provinsi Kalsel kita di mata dunia, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan konservasi bagi masyarakat, melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan," tutupnya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024