Perintah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya mengembangkan pembangunan daerah dengan menjalankan program Tanbu Inovation Awart (TIA) 2024.

"Adapun maksud diselenggarakan program TIA adalah untuk menciptakan budaya inovasi di Kabupaten Tanah Bumbu dalam rangka peningkatan kinerja, pelayanan publik dan daya saing daerah dalam aspek inovasi," kata Kepala Bidang Litbang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Tnaah Bumbu Dyah Hartati Dewi, di Batulicin, Senin.

Hal tersebut diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan di daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan.

Dia mengatakan, melalui program itu pemerintah daerah juga memberikan penghargaan terhadap innovator inovasi daerah yang telah dilaksanakan oleh setiap aspek lini pemerintahan maupun masyarakat.

Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah baik itu tata kelola pemerintahan daerah maupun pelayanan publik dalam berbagai bidang inovasi. Mendukung terciptanya replikasi melalui inovasi daerah, untuk iklim inovasi berkelanjutan.

"Dan yang paling penting juga menjadikan Tanah Bumbu sebagai kabupaten sangat inovatif," katanya.

Dia menjelaskan, dalam program ini ada sepuluh finalis dari 76 peserta yang masuk sepuluh besar dalam penilaian panitia. Mereka diantaranya lima dari SKPD dan lima dari masyarakat.

Kategori SKPD yakni Disdukcapil Tanbu dengan inovasinya Desa Tertib Administrasi Kependudukan Dengan Teknologi Informasi Komunikasi atau Detak-Detik

Kedua, Bappedalitbang, dengan inovasinya yakni Sistem Informasi Riset dan Inovasi (SERASI).

Ketiga, Bappedalitbang, inovasi Sarana Impelemntasi Perencanaan Berbasis Spasial Untuk Percepatan Pembangunan (Simple Plan).

Keempat, Dinas PMPTSP, InovasiMy Perizinan, dan kelima Dinas Kominfo SP dengan inovasi Sistem Informasi Media Center Berbasis Android dan IOS terintegrasi (Simetris).

Sedangkan Inovasi Kategori Masyarakat yakni, pertama, SMK Muhammadiyah Kusan Hilir, Inovasinya Inhibisi Korosi Pada Baja lunak dalam media air gambut dengan menggunakan senyawa aktif dalam daun singkong.

Kedua, Pejuang Literasi Tanah Bumbu (PETA) dengan inovasinya yakni Kuliah Gratis dan Road To School dalam upaya percepatan progrevitas talenta muda Tanah Bumbu. Ketiga, SMK Negeri 1 Sungai Loban dengan inovasi pemanfaatan enzim bromelin dari kulit nenas sebagai anti inflamasi.

Keempat SMKN 2 Simpang Empat, program kewirausahaan siswa menuju sekolah mandiri sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Kelima, SMAN 1 Angsana, dengan inovasinya berupa Batik Ecoprint.  

"Kami berharap, program ini dapat membantu percepatan pembangunan di daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024