Rantau, (Antaranews Kalsel) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan TP PKK Tapin terus berupaya menggali potensi pangan lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pangan yang lebih beragam.

Ketua TP PKK Tapin Ratna Ellyani Arifin Arphan di Rantau, Kamis, mengatakan upaya menggali pangan lokal tersebut antara lain dilaksanakan melalui lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).      
   
Lomba cipta menu se-Kabupaten Tapin di Basket Bun Anwar Rantau tersebut, diharapkan akan mampu mendorong masyarakat terutama ibu-ibu untuk lebih kreatif menciptakan berbagai menu baru dan mencari sumber pangan baru, sebagai upaya memenuhi kesehatan keluarga.

"Saya harap, berbagai menu yang dilombakan, jangan hanya dibuat saat lomba saja, tapi harus dibawa dan terus disuguhkan dalam keluarga juga," pesannya.

Ketua panitia pelaksana Saidi mengatakan, tujuan di laksanakannya lomba cipta Menu B2SA ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA, untuk meningkatkan kualitas hidup di dalam keluarga.

Selain itu, lomba yang diikuti oleh 12 peserta dari perwakilan masing-masing kecamatan di Tapin, juga bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas di dalam rumah tangga.

"Dalan lomba ini, panitia menyediakan hadiah untuk para pemenang sebesar Rp43,5 juta," katanya

Hadiah tersebut, akan diberikan kepada juara satu Rp15 juta, juara dua Rp10 juta dan juara tiga Rp7,5 juta, juara empat Rp5 juta, juara lima Rp3,5 juta danuntuk juara enam Rp2,5 juta.

Lomba tersebut dinilai oleh lima dewan juri, yakni dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi, dari TP PKK Tapin, Dinas Kesehatan Tapin, praktisi kuliner Tapin dan Agus Sasirangan.

Rencananya, lomba ini bakal menjadi agenda tahunan, sehingga masyarakat terus terangsang untuk menggali berbagai potensi pangan lokal yang ada di sekitarnya.
        
Saat ini, cukup banyak potensi pangan daerah, yang belum dimanfaatkan dengan maksimal untuk memenuhi gizi keluarga, padahal potensi pangan tersebut menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kalsel, yang kini sebagian besar masih tergantung pada pasokan pangan dari daerah lain.

Pewarta: M Husein Asy'ari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016