Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membuat sebuah kolam dilengkapi air mancur yang mampu mengangkat sampan di Bundaran Kayu Tangi di Jalan Brigjen Hasan Basri, Banjarmasin Utara.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar di Balaikota, Kamis, mengatakan, pembangunan awal kolam air mancur itu membuat bagian kolamnya.
"Karena anggaran yang tersedia tahun ini hanya sekitar Rp200 juta, maka tidak bisa keseluruhan," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan air mancur di taman Bundaran Kayu Tangi itu ditargetkan selesai pada 2017 sehingga bisa menjadi ikon Banjarmasin yang merupakan ibu kota Provinsi Kalsel.
"Bisa dilihat nanti, air mancur itu terlihat seperti mengangkat sampannya, bisa kita perindah pemandangannya dengan lampu hias," tutur Mukhyar.
Dia mengungkapkan, keindahan taman kota yang sudah dua kali meraih penghargaan Adipura ini terus dilakukan, tidak hanya kolam air mancur, tapi juga pengadaan pohon lampu hias dan beragam tanaman hias di taman median jalan.
"Seperti jalan protokol Lambung Mangkurat sudah diperbaiki dengan maksimal taman median jalannya," ungkap Mukhyar.
Perbaikan pertamanan ini, ujar dia, dilakukan juga dengan menambah taman vertikal, seperti di bawah jalan layang atau "fly over" di simpang empat Gatot Subroto.
"Kita ingin memajukan keindahan taman dan penghijauan kota ini, selain kebersihan yang kita upayakan terus tertangani baik, sebab penilaian Adipura kedepan pastinya makin ketat, kita harus bisa mempertahankan penghargaan itu," kata Mukhyar yang juga menjabat Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar di Balaikota, Kamis, mengatakan, pembangunan awal kolam air mancur itu membuat bagian kolamnya.
"Karena anggaran yang tersedia tahun ini hanya sekitar Rp200 juta, maka tidak bisa keseluruhan," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan air mancur di taman Bundaran Kayu Tangi itu ditargetkan selesai pada 2017 sehingga bisa menjadi ikon Banjarmasin yang merupakan ibu kota Provinsi Kalsel.
"Bisa dilihat nanti, air mancur itu terlihat seperti mengangkat sampannya, bisa kita perindah pemandangannya dengan lampu hias," tutur Mukhyar.
Dia mengungkapkan, keindahan taman kota yang sudah dua kali meraih penghargaan Adipura ini terus dilakukan, tidak hanya kolam air mancur, tapi juga pengadaan pohon lampu hias dan beragam tanaman hias di taman median jalan.
"Seperti jalan protokol Lambung Mangkurat sudah diperbaiki dengan maksimal taman median jalannya," ungkap Mukhyar.
Perbaikan pertamanan ini, ujar dia, dilakukan juga dengan menambah taman vertikal, seperti di bawah jalan layang atau "fly over" di simpang empat Gatot Subroto.
"Kita ingin memajukan keindahan taman dan penghijauan kota ini, selain kebersihan yang kita upayakan terus tertangani baik, sebab penilaian Adipura kedepan pastinya makin ketat, kita harus bisa mempertahankan penghargaan itu," kata Mukhyar yang juga menjabat Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016