Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komandan Korem 101/Antasari Kolonel Kav Yanuar Adil memimpin upacara dalam peringatan Hari Pahlawan tahun 2016 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin yang digelar di Open Space ULM.
Hadir sebagai p[eserta upacara para mahasiswa, dosen dan karyawan serta Rektor ULM Banjarmasin, dengan tema "satukan langkah untuk negeriâ€.
Menteri Sosial dalam sambutannya yang dibacakan Danrem diantaranya mengatakan setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan mengutip rilis humas penrem diterima, Jumat.
Sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma Bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.
Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "politik ketakutan", melainkan "politik harapan".
Seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan.
Peringatan hari pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Setelah Upacara Danrem dihadapan 2100 Mahasiswa/i menyempatkan memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan tentang Pentingnya persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Danrem menyoroti perkembangan media sosial saat ini yang harus disikapi hati-hati.
Harus cerdas gunakan teknologi. Jangan mudah terpengaruh dan dipecah belah oleh media sosial," dan meminta kepada para mahasiswa dua hal yaitu. jangan pake narkoba dan gantungkan cita-cita setinggi langit. Ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Hadir sebagai p[eserta upacara para mahasiswa, dosen dan karyawan serta Rektor ULM Banjarmasin, dengan tema "satukan langkah untuk negeriâ€.
Menteri Sosial dalam sambutannya yang dibacakan Danrem diantaranya mengatakan setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan mengutip rilis humas penrem diterima, Jumat.
Sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma Bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.
Peristiwa tersebut memberi kita pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah "politik ketakutan", melainkan "politik harapan".
Seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan.
Peringatan hari pahlawan harus mampu menggali apinya, bukan abunya. dengan meminjam ungkapan Bung Karno, semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang, berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Setelah Upacara Danrem dihadapan 2100 Mahasiswa/i menyempatkan memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan tentang Pentingnya persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Danrem menyoroti perkembangan media sosial saat ini yang harus disikapi hati-hati.
Harus cerdas gunakan teknologi. Jangan mudah terpengaruh dan dipecah belah oleh media sosial," dan meminta kepada para mahasiswa dua hal yaitu. jangan pake narkoba dan gantungkan cita-cita setinggi langit. Ujarnya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016