Pemkab Tapin Kalimantan Selatan melalui Dewan Kerajinan Daerah kembali melatih perajin purun untuk mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah di daerah itu.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapin Elin Idis Nurdin Halidi, dihadapan puluhan peserta pelatihan kerajinan anyaman purun di Tapin, Jumat, mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk menghasilkan produk-produk unggulan kombinasi yang disiapkan untuk Expo Dekranas di Jakarta pekan depan.
Sebanyak 30 warga dari Kecamatan Candi Laras Selatan dilatih untuk membuat anyaman yang menggunakan bahan baku purun yang digelar sekretariat tim penggerak PKK Kabupaten Tapin.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut juga diprakarsai oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Tapin.
Sejumlah instruktur yang sudah profesional didatangkan dari Yogyakarta, sebuah daerah yang dikenal kaya akan hasil kerajinan tangan.
Diharapkan, peserta mampu menghasilkan buah karya yang bercirikan produk kombinasi Tapin 80 persen dan Jogya 20 persen.
Sementara itu, untuk anyaman purun akan mengetengahkan motif dengan ciri khas Tapin yakni motif "Mata Punai" dan "Pucuk Rabung".
Elis Nurdin menambahkan, pelatihan ini diharapkan bisa diikuti dengan maksimal oleh peserta agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Karena hasil dari pelatihan ini akan diboyong ke Jakarta dalam waktu dekat sebagai promosi produk kerajinan Kabupaten Tapin" ujarnya.
Apabila dikemudian hari banyak permintaan, para pengrajin yang sudah dibekali pelatihan ini diharap mampu memenuhi permintaan tersebut.
Ia menjelaskan, Kabupaten Tapin secara nasional diberi tanggung jawab untuk mengembangkan kerajinan rotan, namun kerajinan purun akan tetap menjadi pilihan alternatif dalam berpromosi guna lebih mengenalkan daerah itu di kancah nasional.eed/B
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011