Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan Mohammad Syahid mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan di tiga tempat wisata di Tanah Laut selama liburan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah sebanyak 17.000 orang pengunjung.
"Untuk Pantai Batakan Baru sebanyak 8.500 pengunjung, Pantai Takisung 5.100 pengunjung dan Bajuin sebanyak 3.400 pengunjung," ujar Mohammad Syahid, di Pelaihari, Selasa.
Baca juga: Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara di HSS meningkat tahun 2023
Menurut dia, jumlah kunjungan tersebut dihitung selama lima hari kunjungan di tiga tempat wisata di wilayah Tanah Laut.
"Untuk pincak kunjungan wisata di Tanah Laut hari Sabtu dan Minggu kemarin," tandasnya.
Dijelaskan dia, kunjungan wisata di daerah tersebut di tahun 2024 menurun jumlah pengunjungnya akibat munculnya buaya di perairan laut.
"Namun, di hari Sabtu segera diambil kebijakan oleh pimpinan pengunjung diperkenankan untuk berenang, tetspi tidak boleh jauh dari pesisir dan tetap terawasi," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam waktu semigguan lalu dari pantauan pihaknya sudah tidak ada lagi muncul buaya tersebut.
"Dengan demikian kita ambil kebijakan perbolehkan pengunjung untuk berenang dan banana boat juga diperbolehkan asal tidak menjatuhkan penumpangnya," terangnya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan Tapin tembus dua juta pada 2023
Kemudian, sambung dia, berkurangnya pengunjung ke tempat wisata di Tanah Laut terlihat dari jumlah kamar penginapan di beberapa pantai terdapat kamar kosong, beda tahun sebelumnya terisi penuh.
"Pada tahun lalu pengunjung mau menginap harus antri, namun tahun ini kamar masih banyak kosong," demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Untuk Pantai Batakan Baru sebanyak 8.500 pengunjung, Pantai Takisung 5.100 pengunjung dan Bajuin sebanyak 3.400 pengunjung," ujar Mohammad Syahid, di Pelaihari, Selasa.
Baca juga: Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara di HSS meningkat tahun 2023
Menurut dia, jumlah kunjungan tersebut dihitung selama lima hari kunjungan di tiga tempat wisata di wilayah Tanah Laut.
"Untuk pincak kunjungan wisata di Tanah Laut hari Sabtu dan Minggu kemarin," tandasnya.
Dijelaskan dia, kunjungan wisata di daerah tersebut di tahun 2024 menurun jumlah pengunjungnya akibat munculnya buaya di perairan laut.
"Namun, di hari Sabtu segera diambil kebijakan oleh pimpinan pengunjung diperkenankan untuk berenang, tetspi tidak boleh jauh dari pesisir dan tetap terawasi," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam waktu semigguan lalu dari pantauan pihaknya sudah tidak ada lagi muncul buaya tersebut.
"Dengan demikian kita ambil kebijakan perbolehkan pengunjung untuk berenang dan banana boat juga diperbolehkan asal tidak menjatuhkan penumpangnya," terangnya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan Tapin tembus dua juta pada 2023
Kemudian, sambung dia, berkurangnya pengunjung ke tempat wisata di Tanah Laut terlihat dari jumlah kamar penginapan di beberapa pantai terdapat kamar kosong, beda tahun sebelumnya terisi penuh.
"Pada tahun lalu pengunjung mau menginap harus antri, namun tahun ini kamar masih banyak kosong," demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024