Arus balik dari daerah Hulu Sungai atau "Banua Anam" Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Banjarmasin terjadi kemacetan lalu lintas pada H+2 Idul Fitri 1445 Hijriah atau Sabtu siang.
Pantauan ANTARA Kalsel, Sabtu, melaporkan arus balik dari Banua Anam Kalimantan Selatan ke arah "Kota Seribu Sungai" atau Banjarmasin terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang.
Seperti dari Barabai (165 km utara Banjarmasin) ke arah Banjarmasin hingga titik ruas Jalan Barikin Kecamatan Haruyan yang berjarak sekitar 16 kilometer ditempuh relatif cukup lama mencapai dua jam perjalanan dengan menumpang mobil.
"Titik kemacetan lalu lintas mulai Pantai Hambawang (155 km utara Banjarmasin atau 10 km dari "Kota Apam" Barabai) Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS)," kata warga Banjarbaru, Hamy.
Pantai Hambawang merupakan jalur pertemuan arus lalu lintas dari Banjarmasin, Barabai serta Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Sehingga arus balik pada siang hari, kendaraan bermotor roda empat merayap dan berangkat pagi hingga sampai di tujuan menjelang sore atau membutuhkan waktu lebih dari enam jam.
Sedangkan arus balik pada malam hari lancar, seperti Barabai-Banjarmasin membutuhkan waktu tiga jam perjalanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pantauan ANTARA Kalsel, Sabtu, melaporkan arus balik dari Banua Anam Kalimantan Selatan ke arah "Kota Seribu Sungai" atau Banjarmasin terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang.
Seperti dari Barabai (165 km utara Banjarmasin) ke arah Banjarmasin hingga titik ruas Jalan Barikin Kecamatan Haruyan yang berjarak sekitar 16 kilometer ditempuh relatif cukup lama mencapai dua jam perjalanan dengan menumpang mobil.
"Titik kemacetan lalu lintas mulai Pantai Hambawang (155 km utara Banjarmasin atau 10 km dari "Kota Apam" Barabai) Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS)," kata warga Banjarbaru, Hamy.
Pantai Hambawang merupakan jalur pertemuan arus lalu lintas dari Banjarmasin, Barabai serta Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Sehingga arus balik pada siang hari, kendaraan bermotor roda empat merayap dan berangkat pagi hingga sampai di tujuan menjelang sore atau membutuhkan waktu lebih dari enam jam.
Sedangkan arus balik pada malam hari lancar, seperti Barabai-Banjarmasin membutuhkan waktu tiga jam perjalanan.
Sementara itu, warga yang akan menghadiri Haul ke-218 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kulampaian mengharapkan kemacetan lalu lintas tidak terulang seperti pada H+2 Idul Fitri 1445 H.
Haul ke-218 Datuk Kulampaian yang berlangsung selama sepekan mulai 13 April 2024 itu dipusatkan di Desa Dalam Pagar atau sekitar makam pengarang Kitab Sabilal Muhtadin tersebut.
Jamaah Haul ke-218 Datuk Kulampaian mulai berdatangan dari Tenggarong Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim) dengan menggunakan dua mobil dari arah Barabai menuju Kulampaian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024