Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melalui bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan mengevaluasi sejumlah program pada kelompok ternak demi menyukseskan peningkatan populasi hewan ternak.

"Evaluasi dilakukan pada kelompok yang telah menerima bantuan maupun yang belum menerima bantuan," kata Kepala Distanpanak Tanbu Abdul Karim di Batulicin, Senin.

Kegiatan itu dilakukan dengan tujuan mengetahui sejauh mana perkembangan kelompok populasi ternak sekaligus pemberian bimbingan teknis agar kelompok mendapatkan solusi terkait dengan permasalahan yang dihadapi selama beternak.

Dari hasil evaluasi, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, di antaranya pemeliharaan ternak sapi dikandang kelompok belum bisa dilaksanakan, penyebabnya adalah kurangnya komitmen kelompok dalam pemeliharaan ternak.

Sebenarnya, menurut dia, pemeliharaan secara kandang kelompok sangat menguntungkan karena limbah ternak baik cair maupun padat dapat terkumpul, kemudian dapat diolah menjadi pupuk organik atau kompos.

Selain itu, hasil penjualan limbah ternak mestinya dapat menutup biaya operasional pemeliharaan ternak.

Pangsa pasarnya, lanjut Abdul Karim, sangat terbuka lebar. Hal itu mengingat perkebunan sawit dan karet di Kabupaten Tanah Bumbu sangat luas dan membutuhkan pupuk organik ini.

Menurut dia, program bantuan ternak dari pemerintah kepada kelompok cukup sensitif sehingga memerlukan pendampingan secara berkelanjutan supaya bantuan yang diberikan dapat berkembang. Tujuan awal pemberian bantuan ini dapat bertambahnya populasi ternak di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dari hasil evaluasi selanjutnya, kata dia, juga ditemukan pemberian pakan berkualitas dan pertambahan bobot badan belum menjadi prioritas utama peternak dalam fokus pemeliharaan.

Pakan yang diberikan 90 persen berupa rumput lapang, hanya sebagian kecil yang sengaja menanam rumput unggul seperti rumput gajah dan rumput raja sebagai pakan ternak.

Pengawas mutu pakan pada Distanpanak Tanbu Maryam Khusnul menjelaskan bahwa secara umum kuantitas rumput lapang di Kabupaten Tanah Bumpu memang masih melimpah.

Akan tetapi, kata Maryam Khusnul, untuk memacu pertambahan bobot badan diperlukan pakan tambahan berupa konsentrat, seperti dedak, ampas tahu, dan bungkil kelapa sawit atau leguminosa.

"Sementara ini hanya segelintir peternak yang mengetahui pentingnya pakan berkualitas, sedangkan pemberian konsentrat dirasa mahal dan akan menambah biaya pakan tanpa mempertimbangkan hasil pertambahan bobot badan harian ternak," katanya.

Dengan pemberian konsentrat pertambahan bobot badan harian dapat mencapai 0,7 s.d. 1 kg, sedangkan tanpa konsentrat pertambahan bobot badan ternak kurang dari 0,5 kg per hari. "Tentunya hal ini membuat masa pemeliharaan lebih lama," katanya.


Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016