Batulicin, (Antaranewskalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,  terus melakukan penertiban terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan memulangkan puluhan PSK ke asal daerah masing-masing. Hal tersebut guna memberantas penyakit masyarakat di wilayah tersebut.


"Kami terus melakukan penertiban terhadap PSK Lokalisasi Kapis Lama. Dan tadi malam telah dilakukan pembinaan terhadap puluhan PSK beserta tamunya  yang sebelumnya telah diamankan oleh pihak Polres Tanbu,"  sebut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja , Herlambang di Batulicin.

Dikatakan, ada 33 PSK dan delapan orang pria pengunjung atau tamu yang telah dirazia oleh jajaran Polres Tanah Bumbu yang selanjutnya diserahterimakan ke pemerintah daerah melalui Satpol PP Tanah Bumbu.

Setelah dilakukan serahterima di Polres Tanah Bumbu, puluhan PSK bersama dengan tamu pengunjung kemudian diangkut menggunakan Truck Satpol PP Tanah Bumbu menuju ke Gedung Mahligai Bersujud Kapet untuk diberikan pembinaan.

Dikatakan Herlambang, PSK yang terjaring rajia akan dicocokan datanya dengan data yang ada pada Satpol PP Tanah Bumbu. Sebab jika ditemukan PSK yang pernah terjaring rajia dan kembali tertangkap lagi maka akan di proses secara hukum.

“Dari 33 PSK kita lakukan pendataan ulang dengan melihat data yang ada pada Satpol PP Tanbu. Jika ada PSK yang datanya sama dengan data Satpol maka akan kami tindak secara serius sesuai dengan ketentuan hukum,” ujar Herlambang.

Menurut rencana, 33 PSK tersebut akan dipulangkan kedaerah asalnya masing-masing, dan akan membuat surat perjanjian untuk tidak kembali lagi ke Tanah Bumbu untuk melakukan aktifitas yang sama yakni sebagai PSK.

Sementara itu, saat memberikan pembinaan kepada 33 PSK, Sekretaris Daerah, H. Said Akhmad meminta agar PSK yang terjaring untuk tidak melakukan perbuatan yang sama. dan jika tertangkap lagi, maka akan diproses hukum karena sebelumnya telah membuat surat perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Sedangkan untuk mucikari dari PSK saat ini sedang dilakukan penahanan di Polres Tanah Bumb

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016