Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerhati Kemasyarakatan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Nasrullah mengatakan Kabupaten Barito Kuala memerlukan seorang pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan sektor pertanian dan tanaman pangan lainnya.

Menurut Nasrulah di Banjarmasin Selasa, Barito Kuala merupakan salah satu kabupaten yang minim akan sumber daya alam tetapi memiliki potensi pertanian yang cukup besar.

Sehingga, tambah dia, daerah ini memerlukan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan sektor pertanian dan tanaman pangan lainnya, secara modern dan berkelanjutan.

"Sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Batola yang akan mampu membawa daerah ini menjadi salah satu daerah penghasil pangan nasional, bila dikelola secara baik dan benar," katanya.

Bukan hanya itu, tambah dia, tantangan Batola yang cukup berat untuk mengembangkan pertanian, diperlukan pemimpin yang memiliki visi dan misi terhadap industri pangan daerah.

"Pasangan muda yang akan bertarung dalam Pilkada Kabupaten Barito Kuala, punya peluang besar untuk memenangi pilkada kali ini," katanya.

Menurut dia, masyarakat menginginkan adanya perubahan dan calon yang berasal dari generasi muda dinilai memiliki kemampuan untuk mengembangkan daerah dengan lebih inovatif, dan berani mengambil terobosan baru.

Menurut Nasrullah, pada pelaksanaan Pilkada serentak 2017, menjadi kesempatan bagi masyarakat Barito Kuala untuk bisa mendapatkan pemimpin yang mereka harapkan dan diyakini bisa membawa perubahan.

Pada Pilkda serentak 2017, yang juga diikuti oleh Kabupaten Batola, terdapat tiga tiga pasang calon kepala daerah yang akan bertarung, yaitu Hasan Ismail dan Fahrin Nizar yang didukungan koalisi besar meliputi Partai PDI Perjuangan, Partai Kesejahteraan Sosial, Hanura, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.

Pasangan tokoh muda ini didukung 14 kursi di DPRD Batola dari syarat minimal tujuh kursi.Selanjutnya pasangan Bahrian Noor dan Suwandi yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra dengan jumlah kursi delapan kursi.Terakhir yaitu, pasangan yang diusung Partai Golkar dengan 13 kursi di DPRD Batola yaitu Normaliyani dan Rahmadin Noor.

Nasrullah mengungkapkan, pada pertarungan Pilkada mendatang, pasangan muda, punya potensi kemampuan mengembangkan daerah kedepannya lebih inovatif dan berani mengambil terobosan baru.

Dicontohkan, Kabuapaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin yang dinilai dapat maju dan berkembang lewat kepemimpinan generasi muda. Modal ini ujar Nasrullah bisa menjadi nilai jual pasangan untuk menarik simpati masyarakat Batola.

"Apalagi harapan masyarakat kepada pemimpin muda yang bisa membawa perubahan di Batola sangat besar," katanya.

Tantangan berat bagi pasangan muda yang ingin memimpin Batola ke depan, yaitu Visi-misi harus sampai ke masyarakat dan bisa dipahami, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan terbaik.

Batola perlu pemimpin yang kreatif dan berani berinovasi, mencari perubahan tanpa mengesampingkan potensi daerah yakni sektor pertanian, karena pertanian harus tetap jadi pondasi pembangunan yang sebagian besar wilayahnya adalah rawa.

Menurut dia, daerah yang tidak bisa mengandalkan sumber daya alam, harus dikuatkan dengan peningkatan sumber daya manusianya, sehinga bisa menggali potensi yang terbatas dengan optimal.

Dicontohkan Nasrullah, kebisaan membuat kerajinan purun, bisa dijadikan alterntif mendatangkan pendapatan keluarga, apalagi dikemas dengan sentuhan teknologi dan kreasi.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016