Martapura,  (AntaranewsKalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurahman mencanangkan sepanjang alur Sungai Martapura bebas dari jamban apung atau tempat buang air besar maupun buang air kecil di tepi badan sungai.


"Kami sudah mencanangkan Sungai Martapura bebas jamban apung dengan simbolis membongkar jamban di salah satu titik di tepi sungai," ujar bupati di Martapura, Senin.

Menurut bupati, pencanangan sungai bebas jamban didampingi Ketua TP PKK Banjar Raudatul Wardiyah dan Wakil Ketua PKK Nur Gita Tiyas ke Desa Sungai Rangas Hambuku, Jumat (21/10).

Dijelaskan, pencanangan dilakukan dengan menyisiri sepanjang aliran Sungai Martapura menggunakan klotok atau perahu bermesin untuk melihat langsung jamban-jamban apung di tepi sungai.

"Kami melihat sangat banyak jamban apung di tepi sungai dan keberadaannya tentu mengotori dan bisa mencemari air sungai sehingga bisa mengancam kesehatan masyarakat," ucapnya.

Ditekankan, selain mengotori dan mencemari kualitas air sungai, jamban apung yang berbentuk bangunan kecil di tepi badan sungai juga bisa merusak keindahan dan pemandangan sekitarnya.

Ia mengatakan, hasil penelitian, air Sungai Martapura dicemari banyaknya tinja dari kotoran manusia yang menimbulkan bakteri coli dan sangat merugikan kesehatan masyarakat.

"Saat musim hujan seperti ini, badan sungai cukup bersih, karena tinjanya terbawa arus sungai, tetapi jika musim kemarau, bisa dibayangkan sendiri bagaimana gambarannya," kata dia.

Dikatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di sepanjang sisi Sungai Martapura agar berhenti menggunakan jamban apung dan beralih ke wc atau toilet di darat.

"Pencanangan sungai bebas jamban ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat sehingga kami harapkan masyarakat mendukung terutama yang tinggal di tepi sungai," katanya.

Sementara itu, pencanangan sungai bebas jamban di Desa Sungai Rangas Hambuku ditandai penandatanganan komitmen dukungan Sungai Martapura bebas jamban apung.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016