Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Tabalong, Kalimantan Selatan, AKP Faisal Amri Nasution mengatakan semua pengusaha angkutan baik semen, kelapa sawit, dan jenis lainnya harus mematuhi batas muatan sehingga bisa meminimalkan kerusakan jalan di wilayah ini.

"Terpenting ada komitmen semua pengusaha angkutan untuk tidak melebihi tonase dengan harapan dampak kerusakan jalan kabupaten maupun nasional bisa dikurangi," jelas Faisal di Tanjung, Jumat.

Hal ini disampaikan Faisal dalam rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum, pengusaha angkutan dan perwakilan PT Astra Agro Lestasi II serta PT Conch South Kalimantan yang membahas masalah angkutan di `Bumi Saraba Kawa` ini.

Selain itu perusahaan penerima angkutan tambah Faisal juga berperan dalam mengawasi muatan dalam bentuk Standar Operating Procedure (SOP) tata cara pemuatan barang untuk etika angkutan dalam penggunaan jalan.

Rapat yang dipimpin Sekretaris Dishubkominfo Khairul ini juga membahas maraknya angkutan semen yang masih melanggar aturan karena melebihi batas muatan sehingga dampak kerusakan jalanpun masih berlangsung.

"Padahal dalam pertemuan sebelumnya pengusaha angkutan sepakat ikuti aturan yang berlaku namun faktanya masih ada angkutan semen dengan jenis trailer yang melebihi batas muatan padahal klas jalan di Tabalong hanya klas II dengan muatan maksimum sekitar 14 ton," jelas Khairul.

Karena itu Khairul mengingatkan pihak pengusaha angkutan semen maupun kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Tabalong bisa membuat asosiasi dan membangun komitmen bersama untuk mengoperasikan armadanya dengan muatan yang sesuai klas jalan kabupaten maupun nasional.

Perwakilan PT Asra Agro Lestari II Hery Satria mengatakan selama ini perusahaan perkebunan ini juga berperan dalam perawatan dan perbaikan jalan yang rusak akibat aktifitas angkutan kelapa sawit.

"Selama ini angkutan kelapa sawit PT Astra tidak mengangkut hingga ke luar lokasi perkebunan dan pabrik selain itu perusahaan juga ikut membantu dalam perawatan dan perbaikan jalan yang rusak di jalur angkutan," jelas Hery.

Sedangkan perwakilan angkutan semen PT Cipta Lancar Logistik Rully Ananda menegaskan adanya pembatasan muatan semen untuk trailer memang cukup memberatkan mereka mengingat sangat tidak efektif jika angkutan semen gunakan armada kecil seperti truk.

"Seharusnya klas jalan yang ada bisa ditingkatkan agar angkutan trailer bisa membawa muatan lebih banyak dan pemerintah daerah juga bisa melibatkan kami para pengusaha angkutan sebelum membuat keputusan terkait angkutan semen," jelas Rully.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016