Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan kembali membicarakan rencana pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin ke pemerintah pusat.

"Kita kembali mau membicarakan mengenai pengembangan Bandara Sjamsudin Noor melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Direksi PT Angkasa Pura I, ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi SIP sebelum pertemuan di Jakarta, Kamis.

Namun keberangkatan pimpinan dan anggota Komisi III DPRD provinsi setempat yang juga membidangi perhubungan tersebut, untuk kali ini atas ajakan/undangan manajemen PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Banjarmasin, tuturnya menjawab Antara Kalsel.

"Walau atas undangan manajemen AP I Banjarmasin, kita tetap berperan maksimal dalam memperjuangkan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru itu," lanjut anggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut.

"Pasalnya selaku wakil rakyat Kalsel yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa, kita juga berkepentingan dengan pengembangan Bandara Sjamusdin Noor," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Salatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu berharap, tidak ada lagi penundaan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor.

"Kendati terjadi pergantian Direktur Utama PT AP I, kita tetap berharap sesegera mungkin pelaksanaan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang sejak lama menjadi dambaan masyarakat di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini," demikian Riswandi.

Sebelumnya saat bertemu dengan Komisi III DPRD Kalsel beberapa waktu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Cabang Banjarmasin Handy Heryudhitiawan juga berharap, pengembangan Bandara Sjamsudin Noor dapat memulai pelaksanaan November mendatang.

"Seiring dengan pengumuman pemenang lelang yang diikuti enam perusahaan besar nasional pada November 2016, kita harapkan bisa sesegera mungkin memulai pelaksanaan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor itu," katanya didampingi pemimpin proyek (Pimpro) Taochid H Hadi.

Pimpro tersebut menambahkan, rencana pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang merupakan kebanggaan masyarakat Kalsel itu terbagi dua paket, yaitu Paket I dan II dengan total pembiayaan sekitar Rp2,2 triliun.

"Kini tinggal menunggu hasil/pengumunan lelang paket II antara lain pembangunan apron serta sarana dan prasarana penunjang lainnya dengan pembiayaan sekitar Rp900 miliar, yang diharapkan November mendatang sudah bisa memulai pekerjaan," tuturnya.

Sedangkan paket I antara lain pembangunan terminal penumpang serta sarana dan prasarana lainnya dengan perkiraan pembiayaan Rp1,3 triliun, kini juga sedang persiapan lelang. demikian Taochid.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016