Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menyatakan, pihaknya meminta Presiden RI Joko Widodo untuk membantu penyelesaian pembangunan Rumah Sakit (RS) Sultan Suriansyah yang merupakan milik pemerintah kota.

"Kami sudah menyiapkan surat untuk presiden yang isinya untuk minta perhatian beliau terkait pembangunan rumah sakit di daerah kita ini," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Rabu.

Menurut dia, ini penting diketahui presiden, sebab Pemerintah Kota Banjarmasin hingga kini belum memiliki rumah sakit, padahal pelayanan kesehatan untuk masyarakat sangat penting diberikan.

"Kalau tidak ada bantuan pemerintah pusat tentunya akan lama selesainya, surat ke presiden ini juga akan kita tembuskan ke Kementerian Kesehatan RI," ujarnya.

Selain pemerintah pusat, tutur Hermansyah, pihaknya juga berencana berkunjung ke DPR-RI, yakni, ke komisi IX yang bermitra dengan kementerian kesehatan.

"Kita berencana langsung menyampaikan aspirasi ke DPR-RI itu, kita harap mereka bisa memperjuangkan Banjarmasin untuk dibantu membangun RS ini," paparnya.

Hermansyah mengaku, sudah menemui Gubernur Kalsel untuk pula meminta bantuan pemerintah provinsi dalam pembangunan RS Sultan Suriansyah yang terletak di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan tersebut.

"Kita harap usaha kita ini akan menuai hasil, sebab masih banyak dana lagi yang kita perlukan untuk penyelesaian fisik dan penyiapan SDM agara RS ini bisa beroperasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kota Banjarmasin A Fafani Syaifuddin mengungkapkan, pembangunan RS Sultan Suriansyah yang berdekatan dengan Sungai Martapura tersebut masih memerlukan dana sekitar Rp180 miliar untuk penyelesaiannya.

Pemerintah kota sejauh ini, kata Fanani, hanya mampu menganggarkan sekitar Rp40 miliar setiap tahunnya sejak 2014 lalu untuk pembangunanya fisiknya.

"Satu gedung empat lantai untuk Poli Klinik dan IGD sudah terbangun, dibangun pula disejajarnya gedung laundry dan pemulasaraan mayat, nah untuk bangunan gedung inap pasein yang rencananya sepuluh lantai ini yang memerlukan dana besar," ungkapnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016