Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan terus mengoptimalkan peran kehumasan untuk menjaga citra positif lembaga di tengah dinamika informasi dan komunikasi yang terus berkembang.

"Saya atensi penuh pada kegiatan pembinaan kehumasan dan mendukung agar petugas di kehumasan memiliki kompetensi yang diperlukan," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Faisol Ali di Banjarmasin, Kamis.

Baca juga: Kemenkumham Kalsel terapkan resolusi guna maksimalkan target kinerja

Salah satu langkah nyata, Kemenkumham Kalsel mengirimkan dua orang dari tim kehumasan, yakni Eko Sulistiyono selaku Kepala Sub Bagian Humas Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi dan Joel Simanjuntak selaku Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama mengikuti kegiatan pembinaan kehumasan.

Kegiatan tersebut bertemakan "What's Up: Waktunya Humas Meet Up Tahun 2024" yang diselenggarakan Biro Hukerma Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI di Jakarta.

Faisol berharap tim kehumasan Kemenkumham Kalsel termasuk UPT di jajaran dapat terus mengasah diri agar semakin terampil dan ahli dalam pengolahan publikasi informasi agar hal-hal positif dalam layanan organisasi diketahui masyarakat.

Baca juga: Kemenkumham Kalsel bangun kesadaran merek kolektif untuk majukan UMKM
 
Tim kehumasan Kemenkumham Kalsel saat mengikuti pembinaan kehumasan "What's Up: Waktunya Humas Meet Up Tahun 2024" di Jakarta, Kamis (29/202024). ANTARA/HO-Kemenkumham Kalsel.

Sementara Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama (Hukerma) Setjen Kemenkumham RI Hantor Situmorang menyampaikan, kegiatan secara hibrid itu bertujuan untuk meningkatkan wawasan kehumasan bagi Unit Kerja Eselon I, Kantor Wilayah, dan Unit Pelaksana Teknis dengan menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk berbagi pengetahuan.

Hantor berharap kegiatan "What's Up" membekali pemangku tugas kehumasan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, sehingga mampu menjaga citra baik Kemenkumham.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga menawarkan cara mengelola hubungan dengan media, membangun branding, serta bagaimana menghadapi situasi krisis khususnya di era digital yang menuntut untuk selalu belajar dan mengikuti perubahan.

Hantor menyebut di era digital ini para pranata humas memerlukan pemahaman dan keterampilan kehumasan yang memadai agar proses komunikasi publik bisa berjalan searah dengan kebutuhan.

"Hal ini juga menyikapi ekspektasi publik yang kian berkembang," katanya.

Baca juga: Kemenkumham Kalsel perkuat penerapan SPIP terintegrasi

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024